Setelah videonya viral, pelaku yang merupakan warga Jakarta Barat datang ke Mapolda Metro Jaya, Rabu.
Saat diinterogasi, remaja tersebut mengaku membuat video itu sekitar tiga bulan yang lalu di sekolah bersama teman-temannya.
Berdasarkan pengakuannya, ia tak pernah mengirimkan video tersebut ke siapapun.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, remaja tersebut mengaku tak benar-benar berniat menghina Presiden.
"Jadi, yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi, intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018). (TribunWow/Dian Naren)