Bom di Surabaya

Inilah 4 Pahlawan yang Rela Pertaruhkan Nyawa demi Selamatkan Banyak Jiwa dalam Insiden Bom Surabaya

Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGAMANAN GEREJA - Petugas dari berbagai elemen diturunkan diarea ledakan bom di pintu sisi selatan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Nomor-1 Surabaya, Minggu (13/5/2018). Total korban ledakan ini mencapai 16 orang dan diantaranya meninggal dunia. Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan gereja pertama yang terjadi ledakan sebelum dua gereja lain di kawasan Jl Diponegoro dan Jl Arjuno

3. Yesayas

Yesayas merupakan satpam GKI Diponegoro, Surabaya.

Ia menjadi korban ledakan bom di GKI Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5/18) pagi.

Saat itu, Yesayas menghalangi para pelaku pemboman yang berusaha merangsek masuk area gereja.

Para pelaku tersebut terlihat tergesa-gesa masuk ke area gereja.

Hal ini diketahui lantaran ada seorang warga yang menjadi saksi mata bernama Tardianto melihat kejadian tersebut.

Setelah ledakan terjadi, Tardianto melihat Yesayas terkapar di tanah.

Tubuh Yesayas dipenuhi luka parah dan pada saat itu letusan bom untuk kedua kalinya terjadi.

4. Roni Faisal Saiful Faton

Aksi heroik seorang polisi Polrestabes Surabaya yang menolong korban ledakan bom, ternyata bernama AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

Dia merupakan Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Roni mengevakuasi anak perempuan yang tergeletak di samping mobil warna hitam yang terbakar akibat ledakan bom.

Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.

"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.

Begitu anak berdiri, kata Roni, dirinya kemudian berlari dan menyambar anak perempuan berumur sekitar 7 tahunan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Hadang Teroris hingga Selamatkan Anak Kecil Saat Ledakan, Aksi Heroik 4 Sosok Ini Bikin Salut!