Dibandingkan dengan Rocky Gerung, Budiman Sudjatmiko: Beda, Supaya manusia Nggak Masuk Zaman Barbar

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budiman Sudjtamiko dan Rocky Gerung

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko memberi tanggapan saat ia dibandingkan dengan dosen FIlsafat UI, Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @budimandjatmiko yang ai tuliskan pada Minggu (915/4/2018).

Mulanya, Budiman Sudjatmiko menuliskan cuitannya yang menyebut bahwa Rocky Gerung tidak mau beradu argumen di satu forum.

"Rocky ini jarang mau beradu argumen denganku di forum. Kupertanyakan keanehan itu, murid2 kerdilnya malah menyalak dgn mengumbar istilah2 yg kudengar saat masih SMA (dan gak pernah kupakai lagi krn kadaluwarsa)," tulisnya.

Ruhut Sitompul: Pak Jokowi Berhasil, Lawannya Makin Stress Sebentar Lagi Gila

Rupanya, cuitan tersebut mendapatkan respon netizen agar Budiman Sudjatmiko meladeni filsafat Rocky Gerung, terlebih saat ini Budiman Sudjatmiko tenagh berada di barisan PDIP.

Mendapatakan komentar itu, Budiman Sudjatmiko mengaku bahwa buku logika formal dan sofisme yang kerap dipakai Rocky Gerung cuma jadi bahan tertawaannya saat di bangku SMA.

Kemudian, Budiman Sudjatmiko mengaku tidak ingin disamakan dengan Rocky Gerung.

Ketua PPP Sebut Prabowo Lobi Minta Jadi Cawapres Jokowi, Fadli Zon: Itu Fiktif, Jangan Sok Tahu

"Sobekan2 buku logika formal & sofisme yg sering dipakainya itu sering cuma jd bahan tertawaan kami saat SMA ketika membuat contoh berfilsafat yg buruk. Enak aja nyama2in," cuit Budiman Sudjatmiko.

Rupanya, Rocky Gerung tidak bersedia menerima tantangan Budiman Sudjatmiko untuk beradu pendapat dengannya.

Mengetahi hal itu, Budiman Sudjatmiko sontak berkomentar bahwa dirinya berbeda dengan Rocky Gerung.

"Rocky memang mendukung hak utk males..aku juga. Bedanya aku dgn syarat: harus didahului otomasi & digitalisasi plus #PendapatanUniversal (spy manusia gak maauk zaman barbar)'," cuit Budiman.

Netizen yang melihat cuitan tersebut sontak meninggalkan komentar:

@PartaiPertiwi: Dia terpaksa menilai dirinya tinggi, karna orang lain menilainya rendahan. #fakta

Halaman
12