Penuh Toleransi, Muslim, Kristen, dan Hindu Hidup Rukun di Sebuah Desa di Ujung Timur Pulau Jawa

Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Sukoreno

Populer: Pernah Jadi Anggota DPR, Ruhut Sitompul Bocorkan Penghasilan Selama di Senayan, Jumlahnya Fantastis!

Hal menarik lain mereka punya kebiasaan saling membersihkan tempat ibadah.

Warga tidak memandang tempat ibadah milik siapa atau agama apa.

Dengan membersihkan tempat ibadah warga merasa mengenal dan memiliki tempat itu. 

Meski terkesan sederhana, cara ini mampu merekatkan warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani hingga saat ini. 

Peran serta orangtua

Rasa toleransi di Sukoreno juga selalu ditanamkan oleh para orangtua kepada anak-anaknya. 

Cara mereka barangkali sederhana, namun diyakini mampu memberikan pengaruh yang baik untuk anak-anak mereka kelak. 

Kebanyakan orangtua selalu mengajak anak-anak mereka mengunjungi rumah warga saat perayaan hari besar keagamaan.

Selain itu, tatkala salah satu warga menggelar pesta pernikahan, orangtua tidak segan mengajak anak-anak agar terbiasa dengan keberagaman dan gotong royong. 

Populer: Dianggap Menghina Jokowi, Polri, & Buya Syafii, Pria Ini Ditangkap, Begini Hate Speech yang Ditulis

Menurut cerita Ibu Irene yang juga menjadi penjaga SD Katolik Santo Yusuf di Sukoreno, ada orangtua yang menyandang gelar haji tapi menyekolahkan anaknya di sekolah berlatar pendidikan Katolik.

Ini sebagai bentuk warga Desa Sukoreno tidak alergi dengan perbedaan.

Apa yang telah ditanamkan sejak kecil akan terus terbawa hingga mereka dewasa.

Seorang warga juga menceritakan pengalaman selama tinggal di Sukoreno.

Halaman
123