TRIBUNWOW.COM - Setelah Google dan Temasek, kini giliran Astra Internasional dan PT Global Digital Niaga (GDN) milik Djarum yang menangui situs belanja online Blibli.com yang menyuntikkan dana ke dalam Go-Jek.
Dilansir TribunWow.com dari reuters, investasi tersebut bisa membantu Go-Jek untuk bersaing dalam mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara.
Chief Executive Astra Prijono Sugiarto mengatakan bahwa perusahaan tersebut sudah cukup lama ingin berinvestasi di Gojek, dan menunggu waktu yang tepat untuk hal itu.
"Kami melihat Go-Jek itu spesial, perkembangannya cukup signifikan," kata Sugiarto dalam sebuah konferensi pers.
Baca: Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Segini Jumlah Uang yang Diterima Bupati Ngada Marianus Sae
Tak tanggung-tanggung dana yang digelontorkan Astra Internasional mencapai $ 150 juta atau setara lebih dari Rp 2 triliun.
Sementara itu, GDN tidak mau menyebutkan nominalnya, lantaran pihaknya menyebut kerja samanya dengan Go-Jek merupakan jangka panjang dan akan ada bentuk kerja sama lainnya.
Baca ini: Tanggapan Mahfud MD Usai Diminta Netter Istighfar Terkait Postingannya Soal Ucapan Imlek
Namun, seorang pegawai senior yang menolak untuk disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters jika jumlah yang diinvestasikan ke Go-Jek sekitar $ 100 juta atau sekitar 1,36 triliun rupiah.
Diberitakan Kompas TV pada Selasa (13/2/2018), Astra melakukan investasi tersebut dilakukan saat pangsa pasar mobil domestik Astra menyusut.
Sementara, Go-Jek mereka nilai akan semakin melaju kenjang.
Baca: Soal Seramnya Kereta tak Berpalang, Mbah Mijan Beberkan Alasan Korban Bisa Selamat
Baca: Fahri Hamzah: Hati-hati Mengenal Saya, Lebih Baik Menghindar
Baca ini: Beredar Postingan Twitter Provokasi, SBY Sebut Dirinya Diadu Domba dengan Jokowi dan Megawati
Seperti diketaui data Gaikondo, pangsa pasar mobil Astra menyusut ke 49 persen pada November 2017 dari 62 persen pada periode yang sama pada 2016.