Kisah Pilu Korban Penipuan Agen Perjalanan Umrah yang Dikecewakan dan Gagal Membahagiakan Sang Ibu

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zainal, warga Tangerang mengungkapkan kekecewaannya pada agen travel umrah PT Garuda Angkasa Mandiri di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/2/2018).

TRIBUNWOW.COM - Zainal mengungkapkan kekecewaannya pada agen perjalanan umrah PT Garuda Angkasa Mandiri karena dirinya tak kunjung berangkat.

Ia mendaftarkan empat orang, yakni ibu, istri, anak, dan dirinya sendiri, pada November 2015.

Semestinya, ia sekeluarga berangkat pada Februari 2016. Namun, hingga 2017, keluarganya belum juga berangkat.

"Saya minta uang kembali, tapi tidak dikembalikan. Akhirnya saya minta tetap diberangkatkan," kata Zainal di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Akhirnya, keluarga Zainal mendapat jadwal berangkat pada November 2017.

Namun, bukan dirinya yang berangkat, melainkan ibu, istri, dan anaknya.

Zainal tak masalah asalkan keluarganya, terutama ibu yang dia kasihi, bisa pergi umrah.

"Saya pesan ke mereka, ibu saya usianya sudah tua. Tolong jangan dikecewakan," kata dia.

BACA: Insiden Akibat Longsor di Soekarno-Hatta, Mobil Tertimbun hingga KA Bandara Berjalan Mundur

Nyatanya, di hari keberangkatan pada 28 November 2017, mereka gagal berangkat.

Akhirnya mereka diminta berkumpul lagi di bandara pada 2 Desember 2017.

Namun, harapan meteka kembali pupus karena pihak biro perjalanan beralasan paspornya belum datang.

Akhirnya mereka diinapkan di hotel dekat bandara sambil menunggu rombongan dari Pekalongan.

Bukannya langsung berangkat, calon jemaah kembali dimintai uang.

"Ditawarkan tambah dana sebagai pinjaman. Dengan embel-embel itu. Jemaah suruh meminjamkan ke travel Rp 11,8 juta supaya bisa berangkat," kata Zainal.

Halaman
123