"Saya kembali ke tubuh saya, jantung saya berhenti selama enam menit."
4. Menekan 'Snoze'
Sebagai remaja, seseorang dengan identitas 'TheDeadManWalks' telah melewati kemoterapi sepanjang hidupnya untuk menyembuhkan penyakit yang bersarang di tubuhnya karena infeksi sepsis dan Clostridium difficile.
Kondisinya kemudian memburuk dan secara medis telah dinyatakan meninggal.
Ia menggambarkan bahwa kematian adalah sesuatu yang damai.
"Ini seperti ingin menekan tombol snooze pada alarm pukul 7 pagi," ungkapnya.
"Dan mungkin Anda akan 'snoze' sekali atau dua kali, tapi Anda ingat bahwa Anda memiliki pekerjaan atau kewajiban sekolah dan merasa jika tidur tidur anda bisa ditunda nanti karena Anda masih harus menyelesaikan pekerjaan Anda."
5. Hanya terasa seperti tidur
Seseorang dengan identitas 'altburger69' mengaku jika kematian hanya terasa seperti tidur.
"Pernah mengalami serangan jantung tahun lalu dan jantungku berhenti tiga kali di ruang gawat darurat," ujarnya.
"Rupanya, setiap kali mereka mengejutkan saya, saya terbangun."
"Tidak ada lampu atau apa pun, hanya terasa seperti tidur."
6. Tidak ada apa-apa setelahnya
Akibat kecelakaan sepeda motor, pernapasan Rullknuf dan denyut nadinya berhenti.
Dua menit kemudian, temannya berhasil menyadarkannya.
"Bagi saya itu hanya pemadaman listrik. Tidak ada mimpi, tidak ada 'penglihatan, tidak ada apa-apanya," ungkapnya.
"Rupanya saya bertanya lebih dari sepuluh kali apa yang terjadi dan sepertinya saya akan senang hidup hari ini."