Bahkan ada netizen yang mengungkapkan bahwa Pandji juga pernah membawakan materi yang lebih sensitif.
Pandji pun menjelaskan bahwa materinya tersebut ditulis secara matang dan bukan asal menulisnya.
Bahkan ia butuh 6 bulan persiapan untuk bisa membawakan materi yang dikatakan sangat sensitif tersebut.
"Betul. Memang balik ke penulisan. Materi agama yg gue bawakan di Juru Bicara World Tour itu bukan hasil oret2 sembarang trus dibawakan. Tapi ditulis, dirapihkan, fine tuning, dijajal, ditulis ulang selama kurang lebih 6 bulan. Itu aja masih ada yg tersinggung walau ga banyak."
Pandji juga memberikan tanggapan yang tegas saat ada netizen yang menyebutkan bahwa masyarakat belum siap menerima materi komika yang sensitif.
"Enggak juga. Perlu diingat bahwa materi2 stand-up gue tentang pemerkosaan, agama, prostitusi, edukasi sex, dll udah bisa masuk TV lho & tidak ada pertentangan yg ekstrim. Ingat; Sentimen di social media tidak serta merta cerminan di dunia nyata."
"Setau gue, ga ada komika Indonesia yg menertawakan agama. Yg selalu ada (dan ditangkap masy scr salah) adalah membahas manusia & perilakunya karena agama / atas nama agama. Manusianya yg jadi objek. Makanya kalau kamu perhatikan, manusianya yg tersinggung."
Tak hanya itu, Pandji juga menjelaskan tudingan yang dilayangkan kepada komika Ge Pamungkas dan Joshua Suherman tidak menertawakan agama.
Pandji menyebutkan bahwa Ge dan Jojo hanya membahas perilaku manusia, bukan agamanya itu sendiri.
"Sepakat kok. Saya udah nonton video Ge & Jojo. Mrk tidak menertawakan agama. Mereka membahas perilaku manusianya. Skrg gini deh, kita pikirkan logikanya aja: Mungkinkah org dgn sadar & sengaja menertawakan agama lalu membiarkan diunggah di jejaring sosial? :))) Gila atau nekat?"
Ia juga menyatakan ketidaksetujuannya saat ada yang menyebut fenomena 'penistaan agama' semakin hari semakin parah.
Yang membuatnya menjadi berbahaya adalah penyebarannya yang makin cepat karena adanya internet dan media sosial.
"Kurang setuju kalau dibilang “makin ke sini makin parah”. Inget kejadian polling Arswendo, Oppie Andaresta di awarding? Itu jaman dulu lho. Yg “makin” itu adalah tersebarnya. Socmed & internet menjadikan penyebaran lebih cepat & luas. Orangnya mah gitu2 aja dari dulu."
Ia juga secara lugas mengatakan bahwa Ge dan Jojo tidak menghina agama dalam materi stand up comedy-nya.
Pandji juga merasa akan sulit menjelaskan hal tersebut hanya melalui media sosial.