@JohannesSofyan: Ibu Susi sebaiknya mampu naikin nilai ekspor dan solusi yg baik utk nelayan plasma di Maluku Utara, Ambon dan sekitarnya dan Sultra, agar urusan menenggelamkan kapal (baca: keadilan) sinkron dengan kondisi “perut” banyak pihak.
@jatmiko_whae: ditangan presiden jancukers... sindiran menjadi sangat bisa diterima tanpa harus ada yang sakit hati.
@Asnawi02517861: Gak ditenggelamkan ga ada ikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Luhut Pandjaitan merupakan salah satu orang yang melarang penenggelaman kapal.
Selain Luhut Pandjaitan, Wakil Ketua Komisi IV Dwan Perwakilan Rakya (DPR) Daniel Johan juga memita Menteri Susi untuk menghentikan penenggelaman kapal pencuri ikan.
Baca: Jawaban Mahfud MD Mak Jleb Banget Saat Ditanya Netizen Soal Air Kencing Unta
Daniel Johan menyebut penenggelaman kapal hanyalah sebuah syok terapi bagi asing.
Sebagai gantinya, ia meminta kapal asing yang ditangkap lantaran mencuri ikan di laut Indonesia disita kemudian kapal-kapal tersebut diberikan kepada nelayan.
Danile Johan mengatakan apabila penenggelaman kapal tersebut terus dilakukan, maka akan menjadi aneh.
"Penenggelaman kapal itu seharusnya hanya syok terapi, karena kalau dilakukan secara terus-terusan maka itu akan menjadi aneh. Toh tetap terjadi. Alangkah baiknya kalau kapal tersebut disita, terus dilelang, paling mudah mungkin dihibahkan," ungkap Daniel.
Menurutnya nelayan lebih membutuhkan kapal-kapal tersebut.
Baca berita ini: 5 Fakta Terkait Penetapan Tersangka Fredrich Yunadi, Nomor 4 Sebut Kasus Ecek-ecek
Selain itu, ia juga mengatakan alasan meminta menteri susi menghentikan penenggelaman kapal juga lantaran, pemusnahan kapal-kapal pencuri ikan selama ini dilakukan dengan cara meledakkannya.
Menurut Daniel, peledakan kapal tersebut juga memakan biaya yang tidak murah.
"Nelayan sangat membutuhkan kapal kok, ya buat apa dibakar, bakar pun diledakkan, kan biayanya tinggi tuh," katanya.