Sebelum aksi simbolik Ketua Umum PDI Perjuangan ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terlihat menangis ketika membicarakan pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari pencalonan sebagai Wakil Gubernur Jatim di depan awak media di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (6/1/2018).
Hasto mengungkapkan Azwar Anas merupakan korban dari politik liberal dan pihak-pihak yang mencari kekuasaan yang menghalalkan segala cara.
3 Nama Pengganti Azwar Anas
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jatim mengungkap beberapa nama yang bisa menjadi alternatif pengganti Abdullah Azwar Anas di Pilkada Jatim.
Pertama, adalah Tri Rismaharini.
Kader PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Walikota Surabaya ini dianggap memiliki elektabilitas tertinggi dibanding figur yang sudah ada.
"Bahkan, kalau dari sisi elektabilitas dan popularitas, Ibu Risma lebih tinggi dibandingkan dengan Mas Anas sekalipun," ulas Kusnadi pada acara temu jurnalis di Surabaya, Sabtu (6/1/2018).
Baca ini: Soal Kasus Pencabulan 41 Anak di Tangerang, Pengakuan Pelaku hingga Hukuman Warga yang tak Lapor
Selain Risma, PDI Perjuangan juga mempertimbangkan figur yang mewakili kewilayahan.
Yakni wilayah Mataraman dan juga Madura.
Dari figur Mataraman, ada nama kader PDI Perjuangan yang kini menjabat Bupati Ngawi, Budi 'Kanang Sulistyono.
Sedangkan dari Madura, ada nama Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Said Abdullah.
"Nama-nama tersebut menjadi tiga kader yang juga tengah dibahas diinternal DPP," kata Kusnadi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim.
Risma Tolak Maju di Pilkada Jatim
Risma mengatakan dirinya masih ingin mengabdi kepada Surabaya.