Kisah Pilu Rabitah, TKW yang Ginjalnya Dicuri di Qatar, ''Kenapa Mereka Semua Tak Percaya Saya?''

Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rabitah masih tetap berjuang untuk mendapatkan keadilan, dugaan kehilangan organ tubuh, masih diyakini oleh tim pendamping Rabitah

Membuka luka Rabitah

Kasus ini berawal dari pengakuan Rabitah setelah diperiksa di RSUP NTB pada Februari 2017.

Di rumah saki itu, Rabitah ditanya apakah pernah menjual ginjalnya.

Rabitah pun kaget, lalu menceritakannya kepada keluarga dan pemerintah.

Bahkan kasus hilangnya ginjal ini menjadi catatan Bakesbanglinmas Lombok Utara.

Belum sempat dioperasi, kabar soal Rabitah kehilangan satu ginjalnya menyebar dan menarik perhatian publik, mengingat kasus serupa pernah terjadi namun korban telah meninggal terlebih dahulu sebelum membuktikan lewat pemeriksaan.

Anehnya, RSUP NTB justru membantah menyatakan satu ginjal Rabitah hilang, dan membuktikannya secara resmi.

PBHBM NTB terus mendampingi Rabitah di saat sulit ketika Rabitah dituduh melakukan kebohongan publik.

Bahkan ia didesak untuk mengakui kesalahannya.

Rabitah berjuang mencari kebenaran.

Dia ingin bukti benda apa yang berada di tubuhnya selain selang yang tertanam selama 3 tahun dan telah dioperasi di Rumah Sakit Biomedika.

Pendamping Rabitah hingga kini masih yakin bahwa satu ginjal kanan yang rusak bukan milik Rabitah.

Rabitah bahkan pernah menuturkan pada Kompas.com saat berada di Rumah Aman Paramita milik Kementerian Sosial di Mataram, bahwa dia sangat yakin pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Qatar pada 14 Agustus 2014.

“Saya masih ingat saya dimasukkan dalam ruangan yang di atasnya banyak lampu-lampu. Saya tanya pada majikan saya waktu itu, saya mau diapain. Kata mereka penyakit saya mau diangkat, tiba-tiba saya tidak sadarkan diri,” kata Rabitah.

Rabitah tiba-tiba menurunkan sarungnya dan menunjukkan pinggang bagian kanannya.

“Saya masih ingat ada bekas jahitan di sini waktu itu. Saya sempat pegang, tapi saya dimasukkan dalam tabung, tak tahu apa itu. Tiba tiba jahitan saya sudah tidak ada, saya tak pernah berbohong, sekarang kenapa mereka semua tak percaya saya,” kata Rabitah sedih. (*)

Berita ini telah diterbitkan oleh Kompas.com dengan judul "Perjuangan TKW Rabitah Cari Keadilan setelah Ginjalnya Dicuri di Qatar"