"Biasanya keluarga menghangatkan diri dengan api di dapur," kata Lu.
Kebanyakan warga desa berprofesi sebagai petani.
Mereka menanam jagung untuk mencari nafkah.
Chen Caiben, ayah anak laki-laki itu, membangun kembali rumahnya tiga tahun yang lalu setelah hancur karena gempa.
Baca Juga: Begini Cara Raisa Ngode Keras Hamish agar Cepat Punya Baby
Dia harus meminjam 30.000 yuan (US $ 4.500) dan juga menerima subsidi pemerintah untuk memperbaiki rumahnya.
Pasangan tersebut tidak memiliki uang membeli peti mati untuk anak-anak mereka.
Mereka pun membuat peti mati dari papan kayu sisa dari program rekonstruksi gempa bantuan dari kerabat dan tetangga.
Pemerintah daerah telah memberi bantuan dan tunjangan sebesar 40.000 yuan. (*)