Viral Video Cabai Kering Dipenuhi Tikus dan Dianggap Penyebab Difteri, Ternyata Faktanya Begini!

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral tikus di tumpukan cabai

Corynebacterium diphtheriae adalah bakteri patogen yang menyebabkan difteri.

Unggahan Indonesia Hoaxes (Facebook)

Bakteri ini dikenal juga sebagai basillus Klebs-Löffler karena ditemukan pada 1884 oleh bakteriolog Jerman, Edwin Klebs (1834-1912) dan Friedrich Löffler (1852-1915).

Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri.

Ada sejumlah cara penularan yang perlu diwaspadai, seperti:

⁃ Terhirup percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk. Ini merupakan cara penularan difteri yang paling umum.
⁃ Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, contohnya mainan atau handuk.
⁃ Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri di kulit penderita.

JANGAN LEWATKAN: Kecewa Terhadap Tuhan, Pria Ini Nekat Menyiramkan Air Kencing di dalam Masjid, Simak Videonya

Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan kebersihannya tidak terjaga.

Bakteri difteri akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel-sel sehat dalam tenggorokan, sehingga akhirnya menjadi sel mati.

Sel-sel yang mati inilah yang akan membentuk membran (lapisan tipis) abu-abu pada tenggorokan.

Di samping itu, racun yang dihasilkan juga berpotensi menyebar dalam aliran darah dan merusak jantung, ginjal, serta sistem saraf.

Dalam Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia memang difteri telah menyebabkan kematian terutama untuk anak dan hal ini menjadikan Indonesia sebagai darurat difteri.

Untuk penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus dinamakan Leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.

Bakteri leptospirosis terkandung di dalam air kencing, darah, atau jaringan dari hewan pengerat, dan Anda dapat terkena leptospirosis karena bersinggungan dengan sumber-sumber yang terinfeksi ini.

Namun selain hewan pengerat seperti tikus hewan seperti sapi, anjing, reptil dan hewan amfibi juga dapat menjadi sumber sehingga saat penting untuk yang memelihara binatang terutama anjing untuk memberikan vaksin teratur.

Mengenai video yang beredar di masyarakat atas cabai yang terdapat tikus saat dilakukan pencarian banyak ditemukan video serupa dan menujukkan jika hal ini terjadi di India untuk hal ini belum dapat dipastikan

Halaman
123