"Aku pergi dari sana dan tim kami berada di posisi ketiga di liga, tiga atau empat poin di belakang puncak. Masuk dalam babak 16 atau 8 besar Liga Champions. Tapi lingkungan sangat buruk, situasi saat itu," ujar pelatih 69 tahun itu.
"Aku tidak tahu jika aku melanjutkannya, apa yang akan terjadi. Tapi, itu adalah gangguan. Di sana, aku kesal," tambah Scolari.
"Mereka akan berkata, 'Oh, karena dia tidak bisa Bahasa Inggris dengan baik'. Tentu saja bukan. Aku memang tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik tapi aku mengerti dengan sempurna. Kami mengerti dengan Bahasa Inggrisku dan Bahasa Inggris yang mereka ucapkan, kami mengerti dengan sempurna," tegasnya.
(TribunWow.com/Claudia N)