TRIBUNWOW.COM - Luiz Felipe Scolari pernah menangungi Chelsea selama satu musim, pada 2008-2009.
Namun saat itu dirinya dipecat dengan alasan bahwa kurang lancarnya Bahasa Inggris membuat komunikasinya dengan pemain sulit.
Kini, pelatih asal Brasil itu mengaku bahwa itu bukanlah alasan sebenarnya lantaran dirinya bisa berkomunikasi dengan baik.
Dirinya mengungkapkan bawa ada satu pemain yang membuatnya diusir dari Stamford Bridge.
Popular: Hasil Pertandingan Babak Perempat Final Piala Liga Inggris, Chelsea Menang Dramatis, MU Angkat Koper
Pemain tersebut adalah Nicolas Anelka.
Scolari mengaku bahwa masalahnya dengan Anelka bermula ketika dirinya harus memilih pemain di lini depan,
Saat itu, The Blues memiliki Anelka dan Didier Drogba yang sama-sama menjadi andalan.
Saat awal musim, Drogba sempat menepi lantaran cedera dan posisinya diganti oleh Anelka.
Kemudian saat Drogba kembali, dirinya mencoba menduetkan keduanya, namun itu malah membuat gesekan dalam tim.
Populer: Antarkan Jonghyun ke Peristirahatan Terakhir, Tangis Para Member SHINee Pecah di Depan Peti Jenazah
"Saat semua pemain kembali, aku membuat sebuah pertemuan, dan aku berkata, 'begini, sekarang semua pemain telah kembali. Drogba akan kembali setelah dua bulan, kita akan melihat bagaimana situasinya ketika dua penyerang bermain, satu di sisi sayap'," ungkapnya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (21/12/2017).
"Kemudian Anelka, top scorer di Liga Inggris, mengatakan, 'Aku tidak bermain di sisi sayap.' Saat itu aku berkata, 'Kamu tidak bermain di sayap, tapi satu harus bermain di sisi kiri, itu sudah diputuskan, aku tidak akan di sini dan berdebat dengan kalian'. Dari situ di mulai serangkaian masalah lain," lanjut Scolari.
Padahal saat dipecat, dirinya cukup sukses membawa Chelsea berada di tiga besar Liga Inggris serta masuk dalam Liga Champions.
Mereka juga hanya tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen saat itu.