TRIBUNWOW.COM - Sejak tahun 1950, tingkat kelahiran bayi telah berkurang separuhnya dari tahun ke tahun.
Menurut data, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, seperti pemberdayaan perempuan, kemajuan teknologi, situasi keuangan, dan peningkatan pendidikan.
Meski tingkat kelahiran bayi menurun, jumlah manusia yang mendiami bumi terus tumbuh secara eksponensial.
Beberapa negara tercatat mengalami masalah dengan pengendalian kelahiran bayi yang membludak.
Namun adapula beberapa negara yang mendapat masalah karena rendahnya angka kelahiran.
Penurunan kelahiran berarti berkurangnya generasi produktif suatu negara.
Di saat yang sama, negara tersebut dipenuhi dengan orang tua yang tidak produktif dan hidupnya bergantung pada uang pensiun.
Negara-negara tersebut kini mulai memberikan peringatan kepada warganya untuk gencar memproduksi anak.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Spanyol.
Aokigahara, Hutan Bunuh Diri di Jepang Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Favorit, Berani Masuk?
Spanyol
Negara dengan prestasi sepakbola yang gemilang itu mengimbau warganya untuk membuang pil pengendali kelahiran (KB), dan alat kontrasepsi lainnya.
Pemerintah Spanyol kemudian membentuk semacam polisi khusus untuk mengawasi peredaran alat-alat kontrasepsi tersebut.
Selain Spanyol, masalah produktivitas kelahiran juga dialami oleh Hong Kong.
Hongkong