"Susu dan ikan ini merupakan bagian penyiapan protein bagi masyarakat kita. Kemarin sudah disuplai dengan daging sapi, daging ayam, dan telur," kata Sandiaga.
Baca: MKD Lanjutkan Sidang Penonaktifan Setya Novanto, Putusan tak akan Terpengaruh Surat Sakti Setnov
Revolusi putih, pertama kali digagas oleh Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2014, hal ini masuk dalam dokumen visi dan misi mereka.
Revolusi putih berarti pemerintah menyediakan susu untuk anak-anak kurang mampu di sekolah melalui peternakan sapi dan kambing perah.
Revolusi putih yang digagas Prabowo merupakan gerakan masif program untuk mendobrak rendahnya konsumsi susu segar masyarakat Indonesia. Disebut revolusi putih karena hal itu merujuk pada warna susu segar yang berwarna putih.
Pada 26 Oktober 2017, adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu Hashim Djojohadikusumo, menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hashim mengatakan, dia membawa usulan program untuk pelajar kurang mampu di Jakarta.
Baca juga: Seorang Pria Tunawisma Bantu Wanita Ini Beli Bensin, Apa yang Terjadi Selanjutnya Mengejutkan
"Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju. Pertama adalah program tambahan makanan untuk pelajar sekolah. Ini adalah program dari Pak Prabowo, revolusi putih," ucap Hashim saat itu.
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 885 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 untuk subsidi enam produk pangan.
Ada sekitar 700.000 warga yang direncanakan dapat membeli produk pangan bersubsidi, seperti penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghuni rumah susun, buruh dengan gaji UMP, dan penyandang disabilitas. (*)