TRIBUNWOW.COM - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjalankan revolusi putih pada 2018.
Dilansir Kompas.com, caranya dengan menyediakan subsidi untuk dua produk pangan, yakni susu dan ikan beku.
"Iya (revolusi putih). Iya, 2018 plus susu sama ikan," kata Darjamuni, Kamis (23/11/2017).
Menanggapi hal ini, netizen ramai memebrikan komentar soal kebijakan Anies-Sandi tersebut.
Sebagian dari mereka mempertanyakan kenapa Anies-Sandi memilih Revolusi Putih yang dulu sempat digaungkan oleh Prabowo Subianto.
@efendir1892: Kog tiba-tiba Revolusi Putih ya? apakah ini kontrak politik,tau gn gw tahun" kmren pndh k DKI buat usaha susu dan ikan.
@Adek_Sanusi: revolusi putih by PT. Susu Nusantara...termasuk kontrak politik?.
@Utama_Wibawa: Pas kampanye tidak pernah sama sekali disebutkan tentang Revolusi Putih, kok sekarang tiba-tiba selonong boi. Ada udang dibalik peyek?.
@Berna_srgi: Saat kampanye pilpres 2014, prabowo ga berkutik saat ditanya soal prestasi. Nah di pilpres 2019, prabowo bakal jumawa bilang prestasinya adalah : berhasil menjalankan revolusi putih utk rakyat DKI.
@toro_marcel: Revolusi putih sih setuju banget. Tp syaratnya cuma satu: CSR. Gak boleh pake APBD. Krn kita tau Hasyim punya perusahaan susu.
@luNa_leRRick: Baru 1 bln lebih 6hr tepatnya. Jelas tidak menguasai amanat yg dititipkan warga 58%. Hanya amanat titipan partai penggusung, penyokong dana, timses yg jadi perhatiannya. Menyedihkan!.
Asisten Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah DKI Jakarta Franky Mangatas menyatakan subsidi untuk produk pangan tahun 2018 aman.
"Iya, aman, jalan, enggak ada masalah. Fix, 2018 kami laksanakan," kata Franky.
Wakil Gubernur Sandiaga Uno menyampaikan, susu dan ikan merupakan bagian untuk menambah asupan protein masyarakat.
Menurut Sandiaga, konsumsi susu dapat mendorong perekonomian para peternak di Indonesia.