Setya Novanto Kembali Mangkir dari KPK, Netizen Sebut Sakti Mandraguna

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Setya Novanto

TRIBUNWOW.COM  Kembali mangkirnya Setya Novanto dari panggilan KPK pada Rabu (15/11/2017) menuai beragam komentar dari netizen, bahkan sempat menjadi Trending Topic Twitter dengan tagar #KetuaDPR.

Kali ini, alasan ketidakhadiran Setya Novanto adalah karena ia menghadiri rapat paripurna DPR.

Ini merupakan ke empat kalinya Setya Novanto mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK.

Menyikapi hal tersebut, netizen ramai membicarakan Setya Novanto, ia dinilai hebat karena bisa mangkir 4 kali hingga menyindir ia tak patut dijadikan contoh.

@ahyarichenko: Behh mantep, sakti mandraguna, anti hukum tapi jadi ketua DPR, kurang bangga apalagi coba.

@maleo88: Ketua DPR sibuk berkelit menghindari kasus hukum / korupsi, wakil Ketua DPR sibuk menggonggongi pemerintah.

@arno_jakbar: Klo dlm kasus korupsi, imunitas, atw izin Presiden sekalipun tak berlaku buat Ketua DPR sekalipun.

@HengkyAbeng: Hebat ketua DPR SN,punya imunitas,pantasan bs korupsi n bs spuas2ny salut.

@evha_lapinksa: Ketua DPR Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama.

@Suharto59289768: Kalau SN memang bersih, kenapa harus takut KPK.?? 1x dtg sebagai saksi. 9x diundang tdk hadir. Rakyat sdh cerdas broo.. Intinya saat ini ada di pihak SN. Ketua DPR harus memberikan contoh yg baik kpd rakyat.

@andijayadi15: Siapapun orangnya apalagi pak SN sbg ketua dpr & ketua partai sdh sehrsnya memberikan contoh tauladan seorang warga negara yg patuh kpd hukum, jika SN tdk mau kooperatif dgn hukum yg berlaku, bgmn rakyat&anggota dpr yg lain akan mengikuti contoh yg jelek jg.

Tak hanya itu, netizen juga menyebut Setya Novanto sebagai aktor yang baik melalui meme berikut.

Seperti diberitakan sebelumnya dari Tribunnews.com, Setya Novanto hadir dalam rapat paripurna sekitar pukul 10.41 WIB.

Dalam rapat paripurna ke-11 tersebut, Setya Novanto memberikan pidato mengenai beberapa hal.

Diantaranya Pilkada Serentak 2008, hingga proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Hakim Konstitusi dan juga calon Duta Besar Negara Sahabat yang dibahas DPR.

Halaman
12