'Pembelaan' Ibu yang Pukul dan Semprot Pembasmi Serangga ke Anak hingga Tewas, Geram karena. . .

Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu aniaya anak kandung berusia 5 tahun hingga tewas

"Tidak hanya itu, sikap anak yang belakangan terlihat berubah, salah satunya tidak menuruti dengan orangtua. Hal ini menjadi alasan tambahan Novi menyiksa si anak," ujarnya.

2. Himpitan ekonomi

Selain soal kesal lantaran ulah korban, Novi juga diduga mengalami tekanan batin lantaran faktor ekonomi.

Diketahui, Novi selama ini tinggal berdua dengan bayinya tersebut.

Sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh cuci serta memiliki penghasilan yang tak tetap.

"Pelaku (Novi) kondisi stres ekonomi keluarga. Dalam desakan tidak memiliki pekerjaan tetap, mau tak mau pelaku ini pun diwajibkan hidup bersama anaknya (GW), dalam kondisi minim keuangan," terang Kombes Roycke.

3. Terancam hukuman 15 tahun penjara

Berkaitan dengan tindakannya, Novi bakal diganjar hukuman penjara.

Barang bukti kasus kematian GW (5) di tangan ibu kandungnya sendiri. (Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com)

Gara-gara Masalah Sepele, Seorang Adik Tega Habisi Nyawa Kakak Kandungnya Sendiri

Tak tanggung-tanggung, seperti diberitakan Wartakota, ancaman yang diberikan untuk ibu yang tega menganiaya anak tersebut bahkan mencapai 15 tahun.

"Pelaku (NW) terancam hukuman penjara yang selama 15 tahun. Beberapa saksi yang saat ini terus kami periksa, memang NW kerap berikan tindak kekerasan terhadap anaknya.

Mengenai proses penyelidikan terhadap NW, masih kami lakukan sampai saat ini," jelasnya Roycke. (*)