"Tidak hanya itu, sikap anak yang belakangan terlihat berubah, salah satunya tidak menuruti dengan orangtua. Hal ini menjadi alasan tambahan Novi menyiksa si anak," ujarnya.
2. Himpitan ekonomi
Selain soal kesal lantaran ulah korban, Novi juga diduga mengalami tekanan batin lantaran faktor ekonomi.
Diketahui, Novi selama ini tinggal berdua dengan bayinya tersebut.
Sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh cuci serta memiliki penghasilan yang tak tetap.
"Pelaku (Novi) kondisi stres ekonomi keluarga. Dalam desakan tidak memiliki pekerjaan tetap, mau tak mau pelaku ini pun diwajibkan hidup bersama anaknya (GW), dalam kondisi minim keuangan," terang Kombes Roycke.
3. Terancam hukuman 15 tahun penjara
Berkaitan dengan tindakannya, Novi bakal diganjar hukuman penjara.
Gara-gara Masalah Sepele, Seorang Adik Tega Habisi Nyawa Kakak Kandungnya Sendiri
Tak tanggung-tanggung, seperti diberitakan Wartakota, ancaman yang diberikan untuk ibu yang tega menganiaya anak tersebut bahkan mencapai 15 tahun.
"Pelaku (NW) terancam hukuman penjara yang selama 15 tahun. Beberapa saksi yang saat ini terus kami periksa, memang NW kerap berikan tindak kekerasan terhadap anaknya.
Mengenai proses penyelidikan terhadap NW, masih kami lakukan sampai saat ini," jelasnya Roycke. (*)