Dikatakan Birgaldo, hal tersebut lantaran Jessica sudah dikerumuni sejumlah perawat.
Darah bocah tersebut diambil.
Jessica merasa ketakutan sementara orangtuanya tak dimintai persetujuan saat sang anak diambil darahnya.
"Lho kenapa anakku? Apa yang terjadi? Kenapa jadi begini kondisinya? "
"Lho kenapa diambil darah anakku? " tanya ibunda Jessica.
Perawat kemudian menjelaskan darah tersebut digunakan untuk kepentingan pemeriksaan.
Darah tersebut diambil dari selakangan bocah empat tahun tersebut.
Perawat beralasan karena tak ada pembuluh darah yang tampak di pergelangan tangan sang anak.
5. Jessica kritis
Tak berapa lama setelah kejadian itu, dokter kembali memanggil orangtua Jessica.
Dijelaskan pada sang bunda, bahwa Jessica dalam kondisi kritis.
Bocah tersebut diharuskan opname serta tubuhnya dipasang infus.
"Lho kok jadi parah begini dokter. Saya bawa kemari untuk medical check up seperti rujukan Dokter Yazid," ungkap ibu Jessica sambil bergetar hatinya.
"Kondisi anak ibu kritis. Kritis," tegas dokter di rumah sakit itu seolah enggan dipertanyakan diagnosanya.
6. Minta pindah rumah sakit
Setelahnya, keluarga Jessica sempat meminta agar sang anak dipindahkan ke rumah sakit lain.
Namun ternyata, pihak RSUP Adam Malik tak menginzinkan keluarga untuk membawa bocah yang terkenal penurut itu.
Pihak rumah sakit beranggapan Jessica tengah dalam masa kritis.
"Kami tidak bisa mengizinkan anak ibu pindah rumah sakit, karena kondisinya kritis", jawab dokter Nina tegas.
Sekitar pukul 10.30 WIB di hari yang sama, tubuh Jessica kemudian dipasangi infus.
7. Mulai pulih
Sekitar pukul 11.00 WIB, Jessica kemudian sadar.
Bersama ayah dan anggota keluarganya yang lain, bocah lucu ini kembali larut dalam keceriaan.
Setelahnya, dokter anastesi kembali memanggil orangtua Jessica.
Dokter menyebut bocah lucu itu harus mendapat CVC.
"Jessica harus dilakukan CVC bu. CVC diperlukan untuk menyelamatkan Jessica. Infus biasa tidak mampu lagi", terang dokter.
"Apa itu CVC dok", tanya ibu Jessica.
Dokter Firdaus menjelaskan CVC itu adalah Central Venous Catheter. CVC prinsipnya sama dengan infus biasa.
Cuma CVC infus yang langsung dimasukkan ke pembuluh darah dekat leher.
Tak mau berdebat panjang, keluarga Jessica kemudian menyetujui usulan dokter.
8. Penanganan molor
Namun ternyata, hingga pukul 13.30 WIB, tubuh Jessica tak kunjung dipasangi CVC.
Pihak rumah sakit berdalih belum ada ukuran CVC yang cocok untuk tubuh Jessica.
"Untunglah Jessica sabar. Di pembaringan itu Jessica terus bermain dengan ayah dan ibunya.
Opungnya juga ikut membelai tangan Jessica. Jessica merasa bosan, lalu Jessica mengambil handphone ayahnya.
Ia main game sambil ayahnya bernyanyi twinkle-twinkle," tulis Birgaldo.
Sekitar empat jam berselang, Jessica baru mendapat CVC yang cocok.
Padahal, saat itu dokter sempat menyatakan agar Jessica cepat mendapat penanganan.
9. Detik-detik meninggal, kagetkan semua orang
"Pak Bu.. CVC sudah selesai kami lakukan. Jessica bisa opname di sini atau pindah rumah sakit", terang dokter.
Tak berselang lama setelah pemasangan CVC, tim medis dan keluarga justru dibuat terkejut.
Dari kamat Jessica terdengar suara kencang memanggil dokter.
Sontak dokter dan sejumlah perawat berlarian.
"Tampak dua tiga orang perawat dan dokter Sitanggang berlari ke ruang Jessica. Beberapa orang perawat mencoba menekan dada Jessica untuk memberi CPR.
Dua orang perawat membuka paksa mulut Jessica dengan alat. Mencoba memasukkan selang.
Saking paniknya tiga buah gigi atas Jessica patah. Ibu Jessica menjerit. Lalu berlari keluar memanggil keluarganya yang lain," kata Birgaldo.
Sayang, nyawa bocah lucu yang terkenal sangat religius itu sudah tak bisa tertolong.
Air mata tak berhenti mengalir dari pelupuk ibundanya.
Orangtua Jessica pun sempat ngotot membawa jasad anaknya ke rumah sakit lain.
Namun hasilnya sama, Jessica sudah tak lagi bernyawa.
"Maaf bu.. Anak ibu sudah meninggal dari tadi bu. Tubuhnya sudah dingin dan kaku. Tidak ada lagi detak jantungnya", ujar dokter jaga RS Columbia geleng-geleng kepala.
"Tolong selamatkan anak saya dokter.. Tolonnng.. Tolonnng dokter", pinta Ibu Jessica sambil menyembah-nyembah dengan sepuluh jarinya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)