Walau sempat dibantu Tim Medis (Tonkes), nyawa Praka Joko tidak dapat diselamatkan, karena medan yang terjangkau dengan ambulans tidak ada.
Informasi tewasnya Praka Joko sampai ke telinga para prajurit yang berada di dalam markas.
Mereka pun mencoba meminta pertanggungjawaban pimpinan mereka.
Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba mereka langsung menyerang rumah dan mobil pimpinan mereka.
Akibatnya rumah Danyon mengalami kerusakan.
5 Fakta Mayat Sopir Anggota DPRD Ditemukan Tewas di Bandara Pekanbaru, Leher Korban Dililit Lakban!
Di samping itu dua unit mobil pun mengalami pecah pada bagian kaca depan diduga karena dipukul benda keras.
Danyon juga mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu Kadispen Lantamal I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga dikonfirmasi mengenai tewasnya Prajurit Marinir yang bertugas di Yonif 8 membenarkan.
Untuk sementara, kematian korban diduga dehidrasi atau kekurangan cairan karena kehausan.
“Kita masih menunggu hasil medis, apa sebenarnya penyebab kematian korban, yang jelas untuk saat ini karena kekurangan cairan. Jadi, pihak medis sedang mengecek penyebab lain kematian korban,” jelas Sahala.
Demi Pengobatan Anaknya yang Lumpuh, Pria Ini Dorong Gerobak dari Madiun ke Surabaya Sejauh 75 KM
2. Bantahan Kadispen Lantamal I
Masih melansir dari Tribun Medan, Kadispen Lantamal I, Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga membantah soal penyerangan yang dilakukan Prajurit Marinir.
Ia menjelaskan bahwa prajurit dartang untuk menyampaikan aspirasi atas keluhan selama kegiatan.
“Tidak ada penyerangan, tidak benar itu. Mereka datang hanya meminta agar latihan tidak begitu keras,” kata Sahala.
Heboh! Putra Jokowi Jawab Kicauan Hoax tentang Veronika Tan dari Netizen, Begini Katanya!