"Pagi itu diantar sekolah sama ayahnya (Ariyanto) tapi lalu tidak masuk sekolah dan keluar lagi sama temannya dari SMP 3," tuturnya.
Namun, rumah duka tersebut tidak terpantau teman sebaya korban.
"Teman-temannya tahu rumah ini, tapi belum ada yang datang. Ya mungkin takut," kata Indra dilansir dari Surya kembali.
Murid Gila Bayari Liburan 65 Guru ke Luar Negeri, Mimpinya di No 4 Jadi Alasan?
Hal itu dikarenakan EPN yang terakhir terlihat di rumah pada tanggal 18 September 2017.
Pada siang harinya, korban sempat pamit kepada Indra untuk pergi ke warnet.
"Sampai malam itu tidak pulang, tapi malah ketahuan ada di rumah temannya di dekat sini. Saat itu dia bilang sudah dapat kerjaan, tapi masih menunggu kabar lagi. Setelah itu bukannya pulang, dia malah pergi lagi sampai kemudian ditemukan sudah meninggal," cerita Indra.
Kedua orangtua korban pun mengetahui kabar kematian EPN pun melalui media sosial Facebook pada Selasa (26/9/2017) malam.
Kaget! Inilah Postingan Syahrini Saat di Periksa Bareskrim Polri dalam Kasus First Travel
Namun, menurut pengakuan sang nenek, Titik Kusmaherni, cucunya kelahiran 10 Desember 2001 tersebut sempat ingin menjadi polisi wanita (polwan).
"Badannya kan tinggi, jadi dia sempat ingin jadi polwan. Tapi selesai SMP tidak mau sekolah lagi," ungkapnya.
Diketahui, EPN juga sering bermain ke rumah neneknya di kawasan Bedali Lawang.
Ibu Ini Tega Membakar Hidup-hidup Anaknya Karena Ingin Masuk Syurga, Ternyata Dia . . .
Namun, ia terakhir ke rumah neneknya pada tanggal 15-18 September 2017 sebelum kembali ke rumah, kemudian hilang dan ditemukan tidak bernyawa di Purwodadi. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)