Gelar KSN di Makassar, PMKRI Kaji Persoalan Radikalisme dan Kesenjangan Sosial

Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) akan menyelenggarakan kegiatan Konferensi Studi Nasional (KSN) di Makassar sejak tanggal 25-30 September 2017.

Dikonfirmasi Sabtu (23/9/17), Presidium Pendidikan dan Kaderisasi Pengurus Pusat PMKRI, Juventus Prima Kago mengatakan bahwa kegiatan KSN PMKRI mengusung tema Radikalisme dan Kesenjangan Sosial dalam Dimensi Pembangunan Nasional.

"Radikalisme, pembangunan desa dan ekologi merupakan fokus isu strategis PP PMKRI periode 2016-2018 sesuai hasil rekomendasi Rapat Kerja Nasional (rakernas) di Jayapura tahun 2016."

"Khusus radikalisme, belakangan ini sudah menjadi konsumsi publik baik lewat pemberitaan media maupun fenomena gerakan radikal."

Banyak yang Terpesona! Lama Tak Muncul di TV, Jebolan AFI ini Muncul dengan Penampilan Baru!

"Fenomena radikalisme dan realita kesenjangan sosial menjadi rujukan kajian bagi PMKRI dalam kaitan dengan dimensi pembangunan bangsa," jelasnya terkait tema kegiatan.

Mantan Ketua Presidium Cabang Kupang yang biasa disapa Jipik ini menerangkan bahwa kegiatan KSN sebagai jenjang pendidikan formil terakhir di PMKRI.

Hal ini merupakan ruang diskursus dan kajian ilmiah oleh peserta dari seluruh cabang se-Indonesia sehingga melahirkan rekomendasi dan kontribusi riil PMKRI terhadap bangsa ini.

"KSN merupakan agenda formil perhimpunan setelah kegiatan Konferensi Studi Regional (KSR) di setiap komisariat daerah. Ini ruang diskursus dan kajian ilmiah oleh peserta dari ke-69 cabang PMKRI se-Indonesia," tambahnya.

Lanjutnya, sejauh ini sudah 38 cabang yang sudah dipastikan hadir sambil terus berkoordinasi dengan panitia pelaksana terkait keikutsertaan semua cabang.

"Semua peserta diharapkan dapat mengkaji secara mendalam dan komprehensif terkait situasi kekinian bangsa dalam kaitan dengan aspek pembangunan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan pertahanan keamanan nasional."

"Remomendasi KSN akan menjadi tolok ukur tindakan konkrit PMKRI secara nasional," lanjutnya.

Jipik mengharapkan agar melalui kegiatan KSN ini PMKRI dapat memberikan kontribusi riil terhadap keutuhan dan kemajuan bangsa sesuai dengan landasan nilai dan visi-misi organisasi.

"Semoga kegiatan ini melahirkan rekomendasi kritis untuk selanjutnya diterjemahkan dalam aksi konkrit PMKRI se-Indonesia dalam menjaga keutuhan dankl kemajuan bangsa," harapnya.

Video Viral! Bermuka Garang, Preman Ini Justru Nangis saat Digelandang Polisi

Halaman
12