TRIBUNWOW.COM, BOGOR - Polisi sudah menangkap beberapa orang dengan peran berbeda dalam duel gladiator berujung maut. Simak kupasan TribunWow.com selengkapnya, Jumat (22/9/2017).
Mengutip Tribunnews Bogor, duel gladiator atau bom-boman yang tewaskan seorang pelajar SMA Budi Mulia Bogor, Hilarius Christian Event Raharjo masuki babak baru.
Polresta Bogor merilis kalau empat tersangka yang diduga memiliki sangkutan terkait kasus duel gladiator telah ditangkap.
Sejak Rabu (20/9/2017) lalu keempat tersangka BV, HK, MS dan TB diamankan di lokasi yang berbeda.
Kuliah di Luar Negeri, Begini Keadaan Apartemen El Rumi di London, Netter: Tajir Melintir
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna menjelaskan dua dari empat tersangka tersebut ditangkap di luar Kota Bogor.
"BV ditangkap di Yogyakarta dan MS di Bandung, sementara dua lainnya ditangkap di Wilayah Bogor," ujar Kpombes Unlung pada sejumlah awak media di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Kamis (21/9/2017) kemarin.
Total sementara ada 6 yang bakal dibawa ke meja hijau, dua lainnya masih dalam pengejaran.
Menurut Ulung pria berinisial BV merupakan pelaku utama, ia merupakan sosok yang diadu dan akhirnya berkelahi hingga menewaskan putra pasangan maria Agnes dan Raharjo.
Bastian Steel Berulang Tahun ke-18, Ini Ucapan Romantis dari Chelsea Islan
"Kalau HK dan TB berperan menyuruh BV melakukan kekerasan, sedangkan MS berperan sebagai wasit atau membiarkan kekerasan itu terjadi," imbuhnya.
Sementara itu dari empat tersangka ada dua lagi yang masih diburu polisi.
"Yang belum tertangkap sementara ini ada dua, yakni PR dan TT, keduanya berperan menyuruh atau menunjuk," tandasnya.
Jadi saat ini ada sosok-sosok yang ditetapkan jadi tersangka yakni, dua orang yang menyuruh BV melakukan kekerasan, MS sebagai wasit sementara dua orang memiliki peran untuk menunjuk dan menyuruh lawan BV.
Kronologi Murtiyaningsih Wanita Muda yang Ditemukan Tewas di Kos, Pembunuh Kekasihnya Sendiri!
Sementara keempat orang yang telah tertangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka terjerat Pasa 80 jo 76c Undang-undang (UU) nomor 35/2014 tentang perubahan UU 23/2002 tentang perlindungan anak.
"Karena masih di bawah umur maka kami mengikuti UU perlindungan anak," jelasnya.
Hasil autopsi
Masih dikutip dari Tribunnews Bogor hasil autopsi menunjukkan rusaknya organ tubuh hingga memicu kematian Hilarius.
Live Streaming Indonesia Vs Laos, Laga Terakhir Penuh Dendam Sebelum Melenggang ke Putaran Final
Menurut Kombes Ulung, pada tubuh korban terlihat bekas kekerasan benda tumpul di pelipis kiri dan robek di bagian organ hati.
"Pada organ hati robek 4 sentimeter sehingga terjadi pendarahan di dalam rongga perut," jelas Ulung.
Berawal dari curhat Maria pada Jokowi
Tarung gladiator marak sekitar tahun 2000-an silam.'
Tak Direstui Orang Tua, Wanita Ini Duduk Sendiri di Pelaminan, Kisahnya Bikin Menitikkan Air Mata!
Berawal dari curhatan ibu Hilarius yang jadi viral di Facebook, kasus yang menewaskan seorang pelajar kembali mengemuka.
Kasus yang awalnya seolah terkubur kembali menyeruak setelah Maria Agnes menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi.
Maria melalui Facebook mengungkapkan curahan hatinya pada Senin (12/9/2017) lalu.
Maria menjelaskan kronologi kematian anaknya.
YouTuber Reza Oktovian Sindir Selebgram yang Gelar Meet and Greet, Netizen: Generasi Micin
Sang buah hati, Hilarius menurut Maria dipaksa untuk bertarung satu lawan satu dengan seorang siswa Mardiyuana Bogor.
Dengan rinci Maria menceritakan bagaimana anaknya yang baru duduk di kelas 10 mendapatkan pukulan beberapa kali di tubuh dan bagian ulu hati diinjak oleh lawannya.
"HILARIUS di adu spt binatang di arena sorai sorai anak MY dan BM...meninggal sebentar krn dlm kondisi jatuh di tarik kakinya di injak ulu hati nya...jantung nya di injak...mata memutih...Hila berusaha bangun dan saat Sakratul Maut kejang2...di pukul di bagian kepala 6 kl pukulan di kepala dan Hila meninggal di tkp...di lapangan smu negeri 7 indrapasta bogor..," tulis Maria.
Menurut Maria aksi bom-boman, atau duel gladiator atau berkelahi satu lawan satu seolah telah menjadi tradisi di tempat putranya bersekolah.
4 Potret Seksi Seleb Korea saat Hamil, Nomor 4 Bikin Jantung Deg-degan!
Kepada Reporter Tribunnews Bogor Maria mengaku tak menyangka anaknya menjadi korban tradisi tarung gladiator.
"Sebenarnya kejadiannya akhir Januari 2016, ketika itu saya menolak diautopsi sehingga kasus ini terkesan sudah selesai, walau beberapa pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah saya ingin semua yang terlibat juga dihukum," jelasnya. (Tribunnews Bogor/TribunWow.com)