Sudah Membusuk, Ada Kejanggalan Dari Hasil Autopsi Mayat Wanita-Pria Tanpa Busana di Ngabang!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepasang Mayat di Ngabang

Eva Celia Ulang Tahun, Doa Sophia Latjuba Bikin Merinding: Terima Kasih Memilih Aku Jadi Mama

Saat ditanya mengenai adanya kremasi seorang laki-laki yang ditemukan meninggal dunia di Landak, ia pun mengaku tidak tahu.

"Tidak tahu, semalam memang ada tiga orang mayat laki-laki datang, tapi saya tidak tau yang mana, dan semua sudah diambil keluarga, kalau sekarang yang dikremasi sudah tua," tuturnya.

Ia menjelaskan, proses kremasi adalah pembakaran mayat hingga menjadi abu dan menghabiskan waktu sekitar empat jam.

"Kalau sudah menjadi abu, biasanya akan dibuang ke Laut atau disimpan di Vihara," katanya.

4 Fakta Pilu di Balik Jenazah Bayi Dibawa Pakai Angkot, Oknum Sopir Ambulans Sempat Minta Uang!

Untuk melakukan kremasi, pihak keluarga jelasnya, harus membuat surat di Yayasan Halim serta dengan administrasinya.

Dan harus ada juga surat pernyataan yang ditanda tangani oleh pihak keluarga, karena jika langsung dibawa, tidak akan bisa.

"Kalau orang bunuh diri atau tabrakan harus surat dari dokter, kalau Rumah Sakit harus dari Dokter. Semua yayasan, jika ingin kremasi di Yayasan Halim," ujarnya.

Menggemparkan Dunia Maya, Wanita Ini Mandi Pakai Duit Pamerkan Kekayaannya?

Ameng nengatakan, bahan baku untuk kremasi adalah solar dan mesin, mayat dimasukan dalam mesin.

"Selain disini juga ada di Pura Bali. Cuma menggunakan tungku," ujar Pria yang sudah menjadi penjaga kremasi sekitar 12 tahun ini. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)