Karena kondisi jenazah dalam proses pembusukan lanjut, penyebab kematian keduanya pun sulit ditentukan untuk saat ini.
Dan yang paling janggal dari hasil autopsi ini adalah kondisi kedua mayat yang tidak berulat.
Untuk kondisi yang terakhir, Edi sendiri mengaku dirinya merasa sedikit janggal.
Bulan Kelahiran Ternyata Pengaruhi Kesehatan dan Karakter Kita Lho!
Karena menurutnya, apabila mayat sudah meninggal sekitar lima hari, seharusnya sudah ada ulat.
"Tadi waktu kita autopsi tidak ada ulat," katanya.
Tempat mayat laki-laki dikremasikan
Melansir dari Tribun Pontianak, jenazah TJN diketahui akan dikremasi di Yayasan Bhakti Suci yang terletak di Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.
Berdasarkan pantauan, sekilas rumah Yayasan yang diberi nama Yayasan Sejahtera Kubu Raya tersebut terlihat sepi tidak ada penghuni maupun penjaga.
Saat menemui warga sekitar yang berinisial CC, ia menjelaskan bahwa dari kemarin, Rabu (20/9/2017) hingga hari ini, Kamis (21/9/2017), ia belum melihat ada mayat yang hendak dikremasi.
Descendant of the Sun Dibuat Ulang di Pakistan, Pesona Aktornya Bikin Cewek Megap-megap
"Belum ada saya lihat dari kemarin sampai hari ini, biasanya jika ada, dan ada keluarganya akan disimpan dulu selama tiga hari, baru dikremasi," tuturnya, Kamis (21/09/2017).
Ia juga menjelaskan bahwa prosesi kremasi tersebut akan dilakukan di depan halaman tidak jauh dari gedung Yayasan Sejahtera tersebut.
Namun, belum ada tanda-tandanya dan ia pun menyarankan untuk menuju ke Yayasan Halim karena di sanalah tempat kremasi pada umumnya.
Ketika sampai di Rumah Kremasi Yayasan Halim, penjaga Ameng tampak sedang menunggu proses kremasi satu di antara mayat selesai.