Orasi Amien Rais Bikin Bingung, Netter: 'Bela Rohingya Kok Urusannya ke Cebong dan PKI?'

Penulis: Rendy Adrikni Sadikin
Editor: Rendy Adrikni Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di kediamannya di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). Dalam keterangan persnya, Amien menyebutkan bahwa kejadian pada Januari hingga Agustus 2007 lalu dia mengaku menerima bantuan dana operasional dari Soetrisno Bachir, mantan Ketua Umum DPP

Selain itu, Amien juga menyebut cebong-cebong dalam orasinya, yang tidak diketahui ditujukan untuk siapa.

"Kalau mentok, kita jihad. Kalau Islam cinta damai, tapi dituduh macam-macam. Karena itu, lebih bagus kalau diajak main keras, kita masuk surga, kita jihad. Tapi kalau si cebong-cebong itu tidak percaya akhirat, kalau mati, tentu digelandang ke neraka," ucap Amien.

Pidato lengkap bisa Anda saksikan berikut ini yang diunggah kanal PKS TV:

Tanggapan dari pengguna Twitter

Sejumlah netizen mengkritik orasi Amien Rais yang mengungkit masalah pemerintahan, menyebut cebong-cebong dan menyoroti PKI.

Padahal, netizen berpendapat, itu merupakan demonstrasi untuk membela etnis Rohingya.

Mereka mempertanyakan aksi ini memang murni membela etnis Rohingya atau semata mengkritik pemerintah.

Baca: Denda PSSI Pada Persib atas aksi Save Rohingya Mencederai Nilai Pancasila

Salah satunya yang mempertanyakan adalah pengguna akun Twitter @kangngabei.

"Kumpul2 ini tujuannya apa sebenarnya, demo pemerintah atau protes ke myanmar. Isinya dengki mulu," cuitnya.

Berikut komentar lain netizen:

@FarinaPane: Jadi bingung.. ini aksi bela Rohingya atau curcol ya? Mbah dan pakde iki piye tho? #tepokjidat

@DenaNuryasha: ini peduli Rohingya atau aksi tipu-tipu ??

@DannyNangin: Masalah kemanusiaan dicampur persoalan politik

@firgint: Saking udah gak ada panggung, Sampe penderitaan rohingya dijadiin panggung juga

Halaman
123