Orasi Amien Rais Bikin Bingung, Netter: 'Bela Rohingya Kok Urusannya ke Cebong dan PKI?'

Penulis: Rendy Adrikni Sadikin
Editor: Rendy Adrikni Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di kediamannya di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). Dalam keterangan persnya, Amien menyebutkan bahwa kejadian pada Januari hingga Agustus 2007 lalu dia mengaku menerima bantuan dana operasional dari Soetrisno Bachir, mantan Ketua Umum DPP

TRIBUNNEWS.COM - Orasi mantan Ketua MPR, Amien Rais, dalam aksi Bela Rohingya 169 di Silang Monas, Jakarta Pusat, menuai sorotan netizen.

Dalam aksi itu, Amien mengkritik lambatnya langkah pemerintah dalam memberikan bantuan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

Di hadapan 10 ribu massa yang berkumpul, Amien membuka orasi dengan menyitir Pembukaan UUD 45.

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ujar Amien.

Baca: Krisis Rohingya: Australia Diminta Lebih Tegas Terhadap Myanmar

Menurut Amien, pemerintahan di bawah Presiden Jokowi wajib melindungi segenap bangsa dari penjajahan sesuai Amanat UUD 45.

"Jadi rezim Jokowi ini punya tugas konstitusional yang harus dilaksanakan yaitu menghentikan penindasan terutama di Rohingya," kata Amien.

Namun, menurut Amien Rais, pemerintah lambat dalam membantu etnis Rohingya.

Baca: Begini Nasib Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim Jokowi untuk Muslim Rohingya

"Rezim Jokowi terlalu terlambat dan terlalu sedikit dan hanya pencitraan tadi," ujar Amien.

Bukan cuma itu, di aksi Bela Rohingya, Amien malah menyoroti tentang masalah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Amien mengomentari instruksi TNI kepada tiap satuan menggelar nonton bareng film G30S/PKI.

"Terus terang tadi pagi saya gembira karena TNI AD ada meminta film PKI diputar lagi. Jadi mereka yang petentang-petenteng berusaha membangun PKI insyaallah akan berurusan dengan TNI," papar Amien.

Baca: Netizen Keburu Geram, Ternyata ini Fakta Sebenarnya Video Wawancara Pengungsi Rohingya

"Di negeri ini ada yang mengelabui masyarakat (dengan mengatakan) 'komunisme sudah tidak ada, kenapa takut'," sambungnya.

Halaman
123