Pengakuan Sarjana Psikologi yang Pilih Jadi Wanita Penghibur, 'Saya Memperlakukannya seperti Bisnis'

Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

"Sebagai hasil dari penuntutan itu, rumah bordil legal mengalami kenaikan bisnis sebesar 70 persen," sebutnya.

Charley kini khawatir karier barunya tidak akan bertahan lama. "Saya khawatir tentang hal itu setiap hari," ungkapnya.

"Saya suka bekerja dalam keamanan industri rumah bordil. Saya suka bahwa kami dites kesehatan setiap tiga bulan dan satu-satunya layanan kami adalah layanan yang aman.”

Tragis! Jadi Pembantu, Wanita Ini Diperlakukan Tak Pantas oleh Majikannya! Kondisinya seperti Ini!

"Para perempuan yang bekerja dengan saya berasal dari semua bidang kehidupan, ibu muda, ibu tunggal yang menafkahi anak-anak, dan istri. Suami mereka tahu apa yang mereka lakukan.”

"Banyak orang telah melakukan banyak pekerjaan untuk menjadikan industri seks sebagai karier yang sah. Sungguh memalukan bagi industri ini jika mati karena banyak hal ilegal terjadi."

Charley mengatakan, kini ia berusia 51 tahun dan persepsi tentang industri ini telah berubah.

"Saya pernah memiliki persepsi yang sama seperti yang dipikirkan orang tentang industri seks – orang  mengira ini adalah industri yang misterius, sedikit busuk," ujarnya.

"Begitu saya bertemu dengan klien – saya melihat klien lansia, saya melihat klien disabilitas, saya melihat klien berusia 18 sampai 89 tahun dan mereka semua hadir karena alasan yang berbeda.”

"Ini tentang orang-orang yang memiliki hak untuk bisa merasakan keintiman itu. Terkadang itu bahkan bukan seks, saya pernah dapat klien yang hanya mengajak minum secangkir kopi."

Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Sarjana Psikologi Jadi Pekerja Seks, Kini Risau Soal Pendapatan Turun"