TRIBUNWOW.COM - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini memang menyimpan banyak cerita menarik.
Mulai dari banyaknya insiden yang terjadi di beberapa pengibaran bendera di daerah Indonesia, peristiwa-peristiwa yang terjadi saat perlombaan 17'an, hingga kisah 2 anggota Paskibra yang memiliki latar belakang yang berbeda dari yang lainnya.
Dua anggota Paskibra ini adalah Zulia Mahendra (32) yang tak lain dan tak bukan adalah anak bungsu teroris bom Bali, Amrozi dan Bledheg Sangheta yang dulunya sempat terjerumus pada kehidupan kelam.
Hastag #PrayForBacelona, Begini Video Kengerian Teror di Barcelona!
Seperti apa kisah mereka sehingga bisa menjadi Paskibra untuk pengibaran bendera pada HUT ke-72 RI kali ini?
Simak kisah selengkapnya di sini!
1. Zulia Mahendra
Melansir dari Surya, upacara bendera yang dilakukan di lokasi Yayasan Lingkar Perdamaian (LP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Kamis (17/8/2017) tampak berbeda dari yang lainnya.
Pasalnya, pada upacara tersebut tampak ada seorang anak muda bernama Zulia Mahendra (32) yang menjadi Paskibra.
Ia ternyata adalah anak bungsu terpidana mati bom Bali, Amrozi.
Paspor Jemaah Masih Ditahan, Bos First Travel Terancam Pidana Penggelapan
"Baru satu tahun saya sembuh dari dendam dan marah pada negara, sejak abi (bapak, red) dieksekusi," ungkap Zulia Mahendra pada Kamis (17/8/2017).
Ia juga menceritakan bahwa dirinya sepmpat lama memendam amarah dengan negara ini selama 10 tahun.
Setelah ayahnya dihukum mati dengan cara ditembak bersama pamannya, Ali Gufron pada tahun 2008, membuat Zulia marah.
Tak Disangka, Barang Milik Syahrini Ini seharga Ratusan Ribu Saja