TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, di China dihebohkan dengan kisah hidup seorang gadis memilukan yang bernama Sani (nama samaran).
Kisah hidupnya menarik perhatian banyak orang sampai dimasukkan ke dalam berita lokal yang berjudul "Aku Masuk Ke Sekolah Pilihan, Tapi Mati Di Tangan Keluargaku"
Dalam artikel itu dikatakan, Sani dilahirkan dari sebuah keluarga tidak bahagia.
Hubungan papa-mamanya tidak rukun, dari kecil Sani selalu dimarahi orangtuanya.
Di balik keterbatasan itulah Sani menjadi anak yang kuat, gigih, dan tekun.
Setelah lulus sekolahnya ia melanjutkan ke Universitas Wuhan, lulus dengan nilai gemilang dan dapat bantuan subsidi dari guru.
Dilanjutkan dengan S2 ke universitas bergengsi di Hongkong.
Karena ia adalah wanita yang cerdas, ia mencoba untuk daftar ke Universitas Klagenfurt Austria dan mendapat beasiswa penuh.
Lagi Mengais Sampah, Tiba-Tiba Pemulung Ini Temukan Hal Mengerikan!
Sani bukan hanya cerdas dalam pelajaran, tapi ia juga pandai bermain musik, jago dalam berolahraga, pokoknya ciri-ciri wanita yang sempurna idaman banyak pria.
Namun mirisnya, kehidupan tidak selamanya berjalan mulus, kadang di atas kadang di bawah.
Sebelum ia mempersiapkan beasiswanya ke Austria, kehidupannya berubah drastis seketika.
Orangtuanya membujuk Sani untuk tidak pergi melanjutkan sekolahnya ke luar negeri dan parahnya lagi mereka mengancam Sani untuk masuk rumah sakit jiwa.
Sani memohon dan karena tidak ada jalan lain ia berhasil kabur ke Austria dengan bantuan dana dari pamannya.
Pamannya memberi sumbangan untuk uang tiket pesawat, asrama, dan uang hidup sampai ia lulus nanti.