Deddy Corbuzier Kaget, Ini Pengakuan Lulusan Terbaik TNI yang Masa Kecilnya Bantu Ayah Bertani!
"Dari hukum pidananya harus jelas. Misalnya iya betul melakukan itu, tapi adakah secara sadar mereka saling bermufakat. Tahu enggak bahwa ada background yang memberi perintah ini bahwa persoalan dengan Julianto," ujar Andry.
"Makanya dua orang ini akan jadi saksi bagaimana relasi, komunikasi dan niat masing-masing ketika hal ini dilakukan. Apakah memiliki kesamaan niat dan rasa solidaritas sebagai keluarga. Lalu ini kan keluarga, misalnya lebih senior, misalnya apakah mereka juga ada tekanan, makanya posisinya sebagai saksi dulu," ujar Andry.
Gara-Gara Fotonya dengan Isyana Sarasvati, Raisa Bikin Netizen Mimisan!
5. Sugiarti dan Orang tuanya sudah minta maaf pada Julianto
Masih melansir dari Kompas.com, Sugiarti pun datang menemui korbannya, Julianto, di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017).
Ia datang bersama keluarganya untuk meminta maaf kepada Julianto.
Julianto mengatakan bahwa orangtua Sugiarti juga secara langsung menyampaikan maaf kepadanya dan meminta kasus tersebut tidak dilanjutkan.
Namun, Julianto tidak akan mencabut tuntutannya dan tetap akan melanjutkan proses hukum laporannya terhadap Sugiarti.
"Dia sudah minta maaf, tetapi kami enggak mau cabut tuntutan agar proses tetap dilanjutkan. Saya sudah bilang ke polisi," ujar Julianto saat dihubungi, Selasa malam.
Meskipun Sugiarti telah meminta maaf, Julianto enggan mencabut laporannya karena dia ingin Sugiarti jera. Ia ingin agar tidak ada lagi korban dari perbuatan Sugiarti.
Dihujat Habis-Habisan Karena Sebut SNSD Simbol Seks, Inilah Permintaan Maaf Elly Risman
Julianto mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, ada orang lain yang pernah menjadi korban order fiktif yang dilakukan Sugiarti, yaitu seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dari Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pertimbangannya ya harapanya enggak ada korban lagi," ujar Julianto. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)