Tersebar di 3 Kota, Ini Fakta Tentang Penggerebekan Ratusan WNA Komplotan Penipu Siber

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menemukan barang bukti peralatan IT di sebuah rumah kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2017). Barang-barang tersebut diduga menjadi alat untuk melancarkan aksi kejahatan siber sindikat internasional asal China.

TRIBUNWOW.COM - Penggerebekan terhadap ratusan warga Tiongkok dan negara lain dilakukan aparat kepolisian pada Sabtu (29/7/2017).

Tak tanggung-tanggung, dalam sehari, Polri berhasil mengeksekusi ratusan WNA di tiga kota.

Adapun, komplotan ini diketahui terlibat dalam tindak penipuan siber yang diduga berjaringan internasional.

TOP 5: Perdebatan Soal Ahok Bebas Penjara hingga Mahasiswa Indonesia Jadi Pedofil di Inggris

Seperti dikutip dari Kompas.com tindak penipuan yang mereka lakukan bermodus pemerasan melalui telepon.

Sementara target yang disasar adalah warga Tiongkok yang tinggal di negaranya sendiri.

Sejumlah fakta soal komplotan penipu ini pun terkuak.

Terpanas! Potret Mesra Verrel dan Natasha hingga Aktris yang Pacari Mantan Temannya

Dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasannya:

1. Bali

Sebanyak 28 WNA dan 3 WNI digerebek oleh petugas kepolisian RRT, Sabtu (29/7/2017) sore.

Adapun lokasi penggerebekan berada di sebuah villa yang terletak di Jalan Puri Bendesa, Lingkungan Banjar Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Diburu Polisi Karena Kasus Narkoba, Pria Ini Nekat Kabur Berjalan di Atas Kabel Listrik!

Dari 28 WNA tersebut, 8 diantaranya adalah warga Taiwan, sementara 20 sisanya merupakan WN Tiongkok.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali villa yang jadi markas komplotan penipu tersebut selalu tampak tertutup.

Aparat polisi gerebek sindikat penipuan online di sebuah villa Jalan Puri Bendesa, Lingkungan Banjar Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (29/7/2017) (Tribun Bali/Widyartha Suryawan)
Halaman
1234