5 Fakta Ibu Aniaya Anak Kandungnya di Bali, No 3 Soal Dugaan Stres Ditinggal Kekasih Bulenya!

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi JD tampak tertawa riang saat bercanda dengan Ketua Yayasan Metta Mama & Maggha, Vivi Monata Adiguna, Jumat (28/7/2017)

4. Ayah kandung bayi J memohon anaknya dapatkan perlindungan di Bali

Kembali melansir dari Tribun Bali, ayah biologis bayi J, Otmar Daniel Adelsberger (55) mengharapkan anaknya tersebut mendapatkan perlindungan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Yulius Benyamin Seran, kuasa hukum yang ditunjuk oleh Otmar untuk mengawal kasus dugaan kekerasan yang dialami anak kandungnya.

“Yang jelas ayah baby J ingin anaknya terlindungi. Dia memohon negara di sini untuk memberikan perlindungan kepada anaknya , itu yang diharapkan,” tuturnya usai mendatangi Ditreskrimum Polda Bali, Denpasar, Bali, Sabtu dini hari tadi (29/7/2017).

Nggak Kapok! Pamela Safitri Panen Hujatan Gara-gara Tarian Erotis Bersama DJ Ini

Otmar juga menegaskan agar kejadian seperti ini tidak terulang untuk kedua kalinya.

Oleh karena itu, Otmar melalui kuasa hukumnya berharap agar baby J sementara ini tetap diasuh oleh Yayasan Metta Mama dan Maggha serta di bawah pengawasan Dinas Sosial Provinsi Bali.

Sejauh ini, ibu baby J, MD sedang diperiksa intensif oleh Unit PPA Polda Bali.

Restui Jika Verrell Pacaran dengan Natasha, Venna Melinda Beberkan Rahasia Anaknya!

5. Ketua Yayasan Metta Mama dan Maggha minta kasus ini ditindak tegas!

Melansir dari Tribun Bali, Ketua Yayasan Metta Mama dan Maggha, Vivi Monata Adiguna, meminta kasus ini untuk ditindak tegas dengan melayangkan laporan polisi.

“Dalam hal ini Yayasan Metta Mama dan Maggha hanya sebagai tempat penitipan, agar ke depannya tidak terjadi kasus-kasus seperti ini,” ungkap Vivi di Mapolda Bali.

Alasan utama pihak yayasan melaporkan kasus ini lantaran ada rencana bayi J akan dikembalikan ke ibu kandungnya.

“Sedangkan jika kita lihat ibu bayi masih labil, rencana bayi akan diambil kemarin (Kamis, 27/7/2017) tapi dari Dinas Sosial Provinsi Bali menolak,” ujarnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)