Ridwan mengaku miris melihat kenyataan yang harus diterima oleh Ricko.
Badannya saat itu dipenuhi luka memar.
"Lukanya cukup parah dari kepala sampai kaki. Saya tentu sangat prihatin dan menyesalkan. Ini menunjukkan contoh pelampiasan emosi yang tidak pada tempatnya, sangat berlebihan," ucap Ridwan Kamil.
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini menuturkan jika ia sudah berulang kali mengingatkan bobotoh untuk selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan sportivitas.
"Berkali-kali saya mengingatkan sepak bola itu tentang persatuan, tentang sportivitas, tentang nilai-nilai kemanusiaan, tentang fairplay," ujarnya.
Aksi main hakim sendiri seperti yang dilakukan oleh bobotoh ini tak bisa dibenarkan apapun alasannya.
"Tidak ada sedikit pun pembenaran untuk provokasi, pelampiasan emosi, maupun bully yang terjadi selama ini. Ini harus menjadi pelajaran bagaimana fanatisme yang berlebihan, emosi yang kebablasan akhirnya yang kena adalah teman sendiri," tuturnya.
Hal senada juga diunggah oleh Kang Emil Instagram.
Dalam unggahannya, Kang Emil menantang para bobotoh untuk bertanggung jawab atas perbuatan keji mereka.
Ia juga mengutuk keras adanya aksi merusak dan anarki karena dilandasi oleh fanatisme sepak bola yang berlebihan.
Dari unggahan Kang Emil inilah diketahui fakta jika Ricko adalah seorang bobotoh yatim piatu dari Cicadas.
"Coba kamu-kamu, oknum bobotoh yang menyiksa Ricko, bobotoh Cicadas, yatim piatu pula, saat Persib lawan Persija, berani gak gentle datang minta maaf?.
Dia saat ini kritis dengan luka2 disekujur tubuhnya di RS Santo Yusup. Jika hukum dunia tidak mendapatimu, semoga hukum Allah yang akan mengejarmu!
SEPAK BOLA itu tentang persatuan, tentang kejujuran, tentang fair play. Emosi negatif, provokasi anarki, bully, lempar botol, lempar flare, apapun alasan-alasannya TIDAKLAH DIBENARKAN
FANATISME SEPAK BOLA Bukanlah ajang untuk pelampiasan emosi yg merusak, bukan ajang untuk permusuhan, bukan tempat untuk bunuh-bunuhan. Mari fokus pada prestasi bukan pada anarki.
Mari dewasa kayak El Clasico Spanyol. aman. tertib . Bisa? *Sok lamun peduli geura #udunan," tulis Kang Emil.
Walau diunggah, Senin (24/7/2017), namun unggahan Kang Emil masih dibanjiri komentar netizen.