Pihaknya akan segera mengevaluasi permen-permen yang berpotensi menyulitkan pengusaha.
"Setiap permen dan kebijakan akan kami evaluasi yang ujuannya untuk mempermudah investasi. Itu pesan dari Pak Presiden, dan itu sangat kami perhatikan," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kepada Kompas.com, seusai rapat kabinet.
Menurut Arcandra, teguran Jokowi tak mengarah pada satu permen saja, melainkan banyak permen yang harus dievaluasi.
DPRD DKI Jakarta Minta Asisten Pribadi, Begini Respons Djarot
"ESDM kan energi dan sumber daya mineral. Berbagai macam ada di ESDM. Banyak lah Permen. Tahun ini sudah ada 42-43 Permen, semuanya akan kami evaluasi," ujar Arcandra.
Lebih lanjut, ia akan mengajak Jokowi untuk berdiskusi mengevaluasi permen.
"Bahwa Permen yang kami keluarkan, tentu kami berharap ini para pelaku industri itu bisa melihatnya dengan persepektif lebih luas. Tentu ada beberapa kalau ada kelemahan akan kita perbaiki," tambah dia.
3. Merasa Tak Pernah Persulit Pengusaha
Menanggapi teguran dari Jokowi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya merasa tak pernah mengeluarkan permen yang mempersulit investasi.
Menurutnya, selama ini tak ada keluhan dari pengusaha yang mengarah kepada kementriannya.
"Enggak, kan enggak kedengeran ributnya apa coba," kata Siti kepada Kompas.com usai rapat kabinet.
Selama ini, ia belum pernah mendapat teguran dari Jokowi perihal permen yang dikeluarkannya, hingga rapat paripurna kemarin.
Tidak Diundang Presiden ke Istana, PAN: Ya Kita Kan Pasif
Meski begitu, ia akan segera mengevaluasi permen yang telah diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ayo makanya nanti saya cek saja. Saya harus pelajari dulu karena yang ngomong Presiden, harus saya cek dulu," kata dia.