Pria di Malang Sebar Teror Bom Karena Alasan Sepele, Begini Fakta Lengkapnya!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MS saat diamankan polisi di Polres Malang.

3. Temuan benda mencurigakan

Pelaku rupanya tidak hanya mengirim pesan kosong terkait teror ledakan bom tersebut.

Di sekitar rumah korban ditemukan benda mencurigakan dibungkus kertas.

Benda tersebut juga dilengkapi tali.

Di sekitar teras rumah korban juga ditemukan beberapa helai kabel.

Sebagaimana dikatakan Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, kepada Tribun Jatim, pihaknya langsung menurunkan personel tim Jihandak Brimob Polda Jatim usai mendapat laporan soal hal tersebut.

Beruntung, setelah ditangani aparat yang berwenang ternyata tak ditemukan bom dalam bungkusan tersebut.

"Setelah diledakkan Jibom Brimob ternyata itu bukan bom. Melainkan seperti batu bata dibungkus kertas dan karton serta diberi kabel mirip bom tanpa ada sedikitpun bahan peledaknya, konstruksinya sendiri memang mirip bom dan itu dibuat serta direncanakan dengan baik," kata Yade Setiawan Ujung, Jumat (9/6/2017) siang.

Jajaran Polres Malang saat mengamankan lokasi ancaman teror bom di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (9/6/2017) (Polres Malang)

Review Sepatu Jokowi, Kaesang Disebut Netizen Durhaka Gara-gara Sebut Kata Ini

4. Dugaan motif pelaku

Dikatakan Yade, teror bom yang menimpa keluarga juragan sembako itu tak terkait dengan kelompok manapun.

Teror tersebut termasuk dalam tindak pidana umum tentang pemerasan.

Hal ini lantaran pelaku terang-terangan meminta uang Rp 10 juta.

"Untuk sementara ekonomi. Ya, minta duit. Bukan kelompok teroris. Tetap teror tapi bukan kelompok teroris," kata Ujung.

"Untuk itu, kami masih melakukan penyelidikan dan mencari siapa peneror bom di rumah juragan sembako tersebut, dan untuk material diduga bom tersebut masih kami lakukan penelitian lebih lanjut," tambahnya.

Halaman
123