Ramadan 2017

Kisah Relawan Pawai Sahur, Pria Kristen yang Bangunkan Warga hingga Rombongan Disiram Air!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Ayoub, seorang pria Kristen asal Maroko, sudah 14 tahun menjadi sukarelawan Mesarahaty yang bertugas membangunkan warga yang hendak santap sahur.

Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.

Di Kelurahan Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kepulauan Riau misalnya.

Warga di sana saat Ramadan selalu melakukan pawai sahur.

Mereka yang sebagian besar remaja berkeliling pada dini hari.

Remaja Kijang berpose sebelum aktivitas bangunkan warga sahur) (Tribunbatam/aminnudin)

Tak tanggung-tanggung, para remaja itu juga memanfaatkan beberapa barang bekas seperti ember, kaleng bekas, botol, hingga galon bekas.

Mereka berkeliling sambil membunyikan alat-alat tersebut.

Meski berisik, warga sekitar rupanya tak merasa terganggu dengan kehadiran remaja ini.

"Senang malah, karena tradisi bangunkan orang dengan memukulkan aneka perlengkapan bekas sudah lama ada di sini (Kijang). Justru tidak berkesan ramadan kalau tidak ada aksi begituannya,"kata Uje, Warga Kijang, sebagaimana dikutip dari Tribun Batam.

Beredar Foto Teks Misa Gereja Katolik Doakan Bulan Ramadan Jadi Viral di Medsos!

Dikatakan Uje, saat dirinya masih remaja ia juga sering bergabung dalam tim pawai sahur.

Malahan, pernah suatu kali ia dan tim terkena siram warga lantaran terlalu berisik.

"Pernah kami kena siram, gara gara terlalu berisik, tapi bukannya marah, kami tambah semangat,"kata Uje.

Sementara Nasruddin, peserta pawai sahur mengatakan ia dan rombongan memiliki niat baik dalam melakukan hal tersebut.

"Pokoknya seru sekali. Banyak serunya dari pada tak enaknya. Harapannya semoga dengan kegiatan kami ini orang jadi terbantu, dan bisa sahur,"kata Nasruddin. (Tribunwow.com/Dhika Intan)