Ramadan 2017

Kisah Relawan Pawai Sahur, Pria Kristen yang Bangunkan Warga hingga Rombongan Disiram Air!

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Ayoub, seorang pria Kristen asal Maroko, sudah 14 tahun menjadi sukarelawan Mesarahaty yang bertugas membangunkan warga yang hendak santap sahur.

TRIBUNWOW.COM - Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu kedatangannya.

Hal ini lantaran pada bulan suci umat muslim tersebut banyak tradisi yang tak bisa ditemui di bulan-bulan lainnya.

Bahkan terkadang, tradisi tersebut tak hanya dirasakan oleh umat muslim melainkan juga pemeluk agama lain.

Berubah Drastis! Ingat Pernikahan Putra Amien Rais yang Bikin Heboh? Begini Kabarnya Sekarang

Ada cerita luar biasa sekaligus membuat haru di kota Akka, Maroko.

Pasalnya, seorang pria pemeluk Kristen di wilayah tersebut rela bangun dini hari demi membangunkan umat muslim sahur.

Ia adalah Michael Ayoub. Sebagaimana dikutip Kompas.com dari laman Al Arabiya, pria ini sudah 14 tahun melakukan hal baik tersebut.

Ramadan Kali Ini, Napi Lapas Nusakambangan Khatamkan Al Quran 6 Kali

Ia berkeliling kota sembari menabuh genderang.

Demi mengingatkan warga agar tak lupa bangun sahur, Ayoub bahkan menjalankan hal tersebut dengan suka rela.

Tak pelak, ia mendapat doa dari kaum Muslim yang merasa terbantu dengan perilakunya ini.

Tak jarang Ayoub juga mendapat undangan ikut bersantap sahur bersama.

Sementara itu, tradisi membangunkan warga dengan berkeliling yang sering disebut Mesaharaty memang sudah menjadi tradisi di negara-negara Arab.

Kabar Terbaru Sumanto Si Pemakan Mayat, Perangainya Saat Ramadan Menyita Perhatian

Namun sayang, seiiring perkembangan zaman, tradisi itu sudah berkurang.

Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.

Di Kelurahan Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kepulauan Riau misalnya.

Warga di sana saat Ramadan selalu melakukan pawai sahur.

Mereka yang sebagian besar remaja berkeliling pada dini hari.

Remaja Kijang berpose sebelum aktivitas bangunkan warga sahur) (Tribunbatam/aminnudin)

Tak tanggung-tanggung, para remaja itu juga memanfaatkan beberapa barang bekas seperti ember, kaleng bekas, botol, hingga galon bekas.

Mereka berkeliling sambil membunyikan alat-alat tersebut.

Meski berisik, warga sekitar rupanya tak merasa terganggu dengan kehadiran remaja ini.

"Senang malah, karena tradisi bangunkan orang dengan memukulkan aneka perlengkapan bekas sudah lama ada di sini (Kijang). Justru tidak berkesan ramadan kalau tidak ada aksi begituannya,"kata Uje, Warga Kijang, sebagaimana dikutip dari Tribun Batam.

Beredar Foto Teks Misa Gereja Katolik Doakan Bulan Ramadan Jadi Viral di Medsos!

Dikatakan Uje, saat dirinya masih remaja ia juga sering bergabung dalam tim pawai sahur.

Malahan, pernah suatu kali ia dan tim terkena siram warga lantaran terlalu berisik.

"Pernah kami kena siram, gara gara terlalu berisik, tapi bukannya marah, kami tambah semangat,"kata Uje.

Sementara Nasruddin, peserta pawai sahur mengatakan ia dan rombongan memiliki niat baik dalam melakukan hal tersebut.

"Pokoknya seru sekali. Banyak serunya dari pada tak enaknya. Harapannya semoga dengan kegiatan kami ini orang jadi terbantu, dan bisa sahur,"kata Nasruddin. (Tribunwow.com/Dhika Intan)