TRIBUNWOW.COM - Jutaan orang diperkosa dan dianiaya setiap hari di seluruh dunia.
Sayangnya sebagian besar penjahatnya tidak mendapat hukuman setimpal.
Hanya sedikit saja kasus pemerkosaan yang sampai ke meja pengadilan dan pemerkosa membayar perbuatannya dengan mendekam di penjara.
Sementara itu, korbannya mengalami trauma yang bahkan sulit dilupakan selama bertahun tahun.
Bahkan banyak korban perkosaan harus menderita depresi, gangguan emosional, hingga gangguan psikologis lainnya.
Salut! Achmad Solikhin Mahasiswa Indonesia Masuk Nominasi Bergengsi Schweighofer Prize 2017
Sayangnya, tidak semua pemerkosa tertangkap, mereka malah dilindungi dan bebas berkeliaran.
Meski tertangkap pun mereka tidak diberi hukuman setimpal dibanding trauma psikis yang dialami sang korban.
Saperti kasus pemerkosaan dan penganiayaan yang dialami Pitchie Inoue, seorang tenaga kerja asal Filipina yang bekerja di Jepang.
Dilansir dari viral4real, Pitchie membawa cerita yang menyayat hati hingga memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Sebelum bunuh diri Pitchie membuat sebuah pengakuan mengejutkan yang direkamnya dalam sebuah video.
Video pengakuan tersebut akhirnya viral dan aib keluarga yang tersimpan rapat dalam waktu lama akhirnya terkuak juga.
Menurut cerita Pitchie itu, ayah, saudara laki-laki, paman, dan seorang kerabatnya memperkosanya ketika ia masih tinggal di Filipina.
Kompetisi Musim 2016/2017 Berakhir, Begini Keseruan Para Klub Pemenang Liga-liga di Eropa
Yang membuatnya paling sedih ialah ibunya yang tahu hal itu memilih untuk tetap diam menutupi kasus pemerkosaan yang menimpanya.