TRIBUNWOW.COM - Sudah 19 tahun lamanya Tragedi Trisakti berlalu.
Peristiwa 12 Mei 1998 adalah peristiwa yang mengguncang negeri ini.
Pada tanggal tersebut terjadi insiden penembakan mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta.
• Akankah Terlaksana? Ini Rencana Terakhir Ahok Sebelum Dijebloskan ke Penjara
Insiden penembakan tak hanya menjadi catatan sejarah universitas swasta tersebut, namun juga merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia.
Penembakan ini telah menewaskan empat mahasiswa dan melukai sembilan mahasiswa lainnya yang merupakan awal kebangkitan reformasi dan pemicu yang menjatuhkan rezim pemerintahan Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun.
Sasaran penembakan ini dilakukan terhadap mahasiswa yang demonstrasi menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya.
• Tak Hanya Warga Indonesia, Bule Cantik Asal Belanda ini Turut Dukung Ahok!
Empat korban yang tewas tersebut adalah, Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998), dan Hendriawan Sie (1976-1998).
Mereka tewas seketika usai tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di bagian vital seperti kepala, tenggorokan dan dada.
Hal yang melatar belakangi aksi demo ini adalah, keadaan ekonomi Indonesia yang mulai goyah pada awal tahun 1998.
• Romantisnya, Afgan Dan Rossa Naik Balon Udara Bareng di Turki!
Aksi demo ini dilakukan besar-besaran di Gedung DPR/MPR termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.
Para mahasiswa itu melakukakn aksi damai dari Kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara sekitar 12.30 WIB.
Namun aksi mereka harus dihambat oleh blokade dari Polri dan militer yang datang kemudian.