Proses pemeriksaan cairan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hari.
"Kami belum tahu komposisinya apa, makanya kami belum bisa menyampaikan bahayanya apa," kata Mudarisin.
• Ternyata Ini Penyebab dan Tanda Terjadinya Fenomena Langka Hujan Es Guyur Jakarta
4. Bukan berasal dari pipa PGN
Beberapa kemungkinan bisa muncul terkait penyebab insiden meluapnya busa 'salju' ke jalanan Jakarta Sabtu lalu.
Salah satu yang patut diduga menjadi penyebabnya adalah busa tersebut berasal dari busa tifol sisa penyemprotan pipa Perusahaan Gas Negara (PGN).
Dugaan tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Buih busa tifol sisa penyemprotan pipa dari PGN itu, meluap dari saluran di dekat jalur lambat di Jalan Sudirman," katanya Sabtu (6/5/2017) malam lewat pesan singkat, dikutip dari Tribunnews.
"Karena busa bercampur air hujan sehingga menambah banyak buih di jalanan yang tampak seperti salju," kata Sutopo.
Menanggapi hal ini, pihak PGN sudah memastikan hal tersebut bukan berasal dari kebocoran pipa gas miliknya.
"Kami turunkan tim untuk menyusuri dan melalukan pengecekan pipa gas kami, petugas tidak menemukan adanya kebocoran, semua pipa gas kami aman dan mengalir normal," jelas Sales Area Head Jakarta, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Sabaruddin, Minggu (7/5/2017).
• Perhatikan Captionnya! Ada Makna di Balik Balon Merah-Putih Ahok
5. Tanggapan Ahok
Menanggapi hal ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan insiden ini lantaran oknum pegawai PT MRT yang ceroboh.
"Itu kasus MRT yang ceroboh. Jadi ada busa sabun untuk semacam pelembut tanah untuk pengeboran, itu rupanya juga sabun yang baik. Jadi ada oknum yang nyuci sesuatu. Dan dia lupa tutup krannya," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).