Cerita di atas menggambarkan bagaimana diplomasi seharusnya dilaksanakan yakni dengan santun, jelas, tapi tegas dalam mengatakan, “ini kedaulatan negaraku, jangan main-main.”
Gara-Gara Asal Terima Tamu, Nasib Ibu Asal Bekasi Ini Mengenaskan!
Pertemuan di atas hanyalah salah satu dari serangkaian kegiatan saya di Amerika Serikat. Selain bertemu dengan menteri perdagangan, saya juga bertemu dengan World Bank President Jim Yong Kim, UNGA President Peter Thomson, IMF Secretary, S&P President John Berisford, Senator John Mc Cain, NCS’s Matt Pottinger, US Business, dan CSIS.
Selama kunjungan di Amerika saya juga mendengar sendiri betapa Indonesia sekarang sangat diapresiasi. Misalnya IMF Managing Direktur Christine Lagarde yang memuji pencapaian Indonesia dalam ekonomi. Di dalam G-20, basis data keekonomian kita jauh lebih baik dibandingkan India dan China.
Mendengar ini tentu kita harus bangga. Tetapi jangan pernah membuat diri kita tidak dihargai orang lain. Boleh saja kita berteman dengan banyak orang, tapi jangan pernah ragu menegakkan prinsip yang benar." (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)