Sayang, sekitar pukul 10.40 WIB, wujud rangkaian bunga itu sudah berubah.
Rangkaian bunga itu dirusak oleh pendukung Ahok dan Djarot yang merasa tak terima.
Bahkan, tulisan "Ayo Dukung OKE OCE" sudah digantikan dengan spanduk kecil bertuliskan #MenolakMoveOn.
Tak cuma itu, pendukung Ahok juga memasang background kotak-kotak pada rangkaian bunga tersebut.
Sementara itu, dua PNS yang lain terlihat memindahkan spanduk kecil bertuliskan #MenolakMoveOn ke bawah.
"Oh kata mau pindahin. Tadi ditutupin gitu kan nggak kelihatan tulisannya. Jadi jelek ditutupin tulisannya, mending ditaruh di bagian bawah yang rusak ini," ujar PNS itu.
Di sisi lain, ketidakrelaan warga atas kekalahan Ahok dan Djarot tak cuma diwujudkan dalam bentuk bunga.
Beberapa hari terakhir, ratusan massa juga membanjiri Balai Kota Jakarta untuk berfoto serta menyalami Ahok dan Djarot.
Seperti pada Jumat (28/4/2017) pagi ini, antrean warga yang ingin bertemu Ahok bahkan mengular hingga 100 meter.
Berdasarkan pantauan Warta Kota, antrean tersebut bermula dari ruang wartawan.
Hingga berbaris mencapai pintu masuk pendopo Balai Kota.
Demi menjaga ketertiban, petugas menyusun barisan warga menggunakan tali.
Tak cuma itu, warga yang akan masuk Balai Kota pun harus melalui metal detector.
Petugas membagi dua tempat foto. Masing-masing terdapat tujuh kursi.
Ahok duduk di kursi tengah.
Setelah berfoto, warga distempel bertuliskan 'foto' di tangannya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)