Bikin Geger, Begini Nasib Karangan Bunga Raksasa yang Sindir Pendukung Ahok-Djarot

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan karangan bunga dikirim ke Balai Kota untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Karangan bunga 'Move On Donk Coy! Ayo Dukung Oke Oce' menarik perhatian dan langsung dirusak oleh pendukung Ahok-Djarot, Jumat (28/42017).

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari terakhir, wajah Balai Kota DKI Jakarta berubah.

Ya, sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya, ribuan karangan bunga menghiasi kantor Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tersebut.

Karangan bunga ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Disebut-sebut Setting-an, Ternyata Ini Pengirim Karangan Bunga untuk Ahok

Data terakhir mengatakan, sekitar 2.600 karangan bunga memenuhi Balai Kota.

Jumat (28/4/2017) hari ini, karangan bunga unik pun datang ke kantor yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat tersebut.

Rangkaian yang didominasi warna merah, kuning dan putih itu sangat menarik perhatian.

Pedagang Mulai Tolak Orderan Karangan Bunga untuk Ahok

Bagaimana tidak, bunga itu berukuran super besar yakni 1x3 meter.

Tak cuma itu, pada rangkaian bunga tersebut tertulis kalimat bernada sindiran untuk pendukung Ahok-Djarot.

"MOVE ON DONK COY! Ayo Dukung OKE OCE," bunyi kalimat pada karangan bunga tersebut.

Topas TV diketahui sebagai identitas pengirim bunga tersebut.

Tanda Cinta untuk Ahok Menghiasi Balai Kota: Semangat Pak Ahok We Love You

Karangan bunga yang dirysak pendukung Ahok-Djarot. (Tribunnews.com/Wahyu Aji)

Berdasarkan keterangan salah seorang PNS pada Tribunnews, bunga tersebut tiba sekitar pukul 09.30 WIB.

"Baru datang ini, paling baru ada 30 menit yang lalu. Kan kalau yang lama-lama sudah dipindahin," kata salah satu PNS DKI.

Sayang, sekitar pukul 10.40 WIB, wujud rangkaian bunga itu sudah berubah.

Rangkaian bunga itu dirusak oleh pendukung Ahok dan Djarot yang merasa tak terima.

Bahkan, tulisan "Ayo Dukung OKE OCE" sudah digantikan dengan spanduk kecil bertuliskan #MenolakMoveOn.

Tak cuma itu, pendukung Ahok juga memasang background kotak-kotak pada rangkaian bunga tersebut.

Wahyu Aji (Tribunnews)

Sementara itu, dua PNS yang lain terlihat memindahkan spanduk kecil bertuliskan #MenolakMoveOn ke bawah.

"Oh kata mau pindahin. Tadi ditutupin gitu kan nggak kelihatan tulisannya. Jadi jelek ditutupin tulisannya, mending ditaruh di bagian bawah yang rusak ini," ujar PNS itu.

Di sisi lain, ketidakrelaan warga atas kekalahan Ahok dan Djarot tak cuma diwujudkan dalam bentuk bunga.

Beberapa hari terakhir, ratusan massa juga membanjiri Balai Kota Jakarta untuk berfoto serta menyalami Ahok dan Djarot.

Seperti pada Jumat (28/4/2017) pagi ini, antrean warga yang ingin bertemu Ahok bahkan mengular hingga 100 meter.

Berdasarkan pantauan Warta Kota, antrean tersebut bermula dari ruang wartawan.

Hingga berbaris mencapai pintu masuk pendopo Balai Kota.

Demi menjaga ketertiban, petugas menyusun barisan warga menggunakan tali.

Antrean warga yang ingin berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017) pagi tampak terus mengular.) (Warta Kota)

Tak cuma itu, warga yang akan masuk Balai Kota pun harus melalui metal detector.

Petugas membagi dua tempat foto. Masing-masing terdapat tujuh kursi.

Antrean warga mengular di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta untuk sekedar bersalaman dan berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Tribunnews.com/Wahyu Aji)

Ahok duduk di kursi tengah.

Setelah berfoto, warga distempel bertuliskan 'foto' di tangannya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)