Arahan ini disampaikan Ganjar terkait dengan ritual seks yang diduga bercampur dengan praktek prostitusi di sekitar makam Pangeran Samudra di bukit Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.
Viral #MaskOff Challenge di Media Sosial, Bahkan Chris Brown Ikutan! Ternyata Begini Asal Usulnya
"Menurut saya sebaiknya segera ditutup karena itu prostitusi dan cukup berbahaya," kata Ganjar di Istana Bogor, Senin (24/11/2014) seusai mengikuti pertemuan para gubernur dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ganjar menilai ritual yang dilakukan di lokasi tersebut berbahaya dari sisi kesehatan, dan moralitas.
Selain itu, menurut Ganjar, ritual ini mencoreng nama bangsa karena sampai diberitakan media asing.
"Sampai luar negeri tahu, malu lah. Kalau ziarah, silakan. Menurut saya mesti ada sekarang mengalihkan dalam rel ziarah, bukan dengan ajaran sesat prostitusinya," tutur dia.
Viral di Twitter! United Airlines Tarik Paksa Penumpang dari Pesawat Demi Kru, Ini Penjelasannya
Politikus PDI-Perjuangan ini juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Sragen terkait ritual di kawasan Gunung Kemukus tersebut.
Menurut dia, penutupan lokasi ini menjadi kewenangan Bupati Sragen.
Wisata ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah menjadi pemberitaan media televisi Australia, Special Broadcasting Service (SBS).
SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia.
Dalam program Dateline di SBS One yang berjudul "Sex Mountain", wartawan SBS, Patrick Abboud, bingung saat melihat praktek ritual seks di Gunung Kemukus yang bercampur dengan prostitusi. (Intisari)