Terobosan Paslon Nomor Urut 2 Terkait Kesehatan dan Permodalan Usaha Warga DKI Jakarta

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2, Ahok-Djarot, berfoto bersama usai acara jamuan makan berbayar dengan para pendukungnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2016).

TRIBUNWOW.COM - Debat putaran dua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilangsungkan Rabu (12/4/2017) malam ini.

Dalam kesempatan itu, Ira Koesno, moderator dalam acara debat tersebut memberikan pertanyaan soal kebijakan masing-masing pasangan calon terkait kesehatan warga Jakarta.

Djarot Saiful Hidayat membeberkan program yang sudah dicanangkan di ibu kota berkaitan dengan kesehatan.

Anies-Sandi Layangkan Protes saat Jeda Iklan

"Program yang sudah dikerjakan yaitu 'ketuk pintu layani dengan hati'. Puskesmas sebagai garis terdepan layanan kesehatan harus menekankan aspek preventif dan promotif," terang Djarot dalam acara debat pamungkas kali ini.

Ia pun menyatakan selama ini petugas jemput bola ke rumah-rumah warga untuk mengecek kesehatan.

"Setiap saat petugas akan datang ke rumah warga untuk mengecek kesehatan warga," kata dia.

Debat Pilkada DKI Jakarta, Begini Serangan Balik Sandiaga Uno Pada Djarot Terkait Program OKOCE Mart

Selain melalui program jemput bola pengecekan kesehatan, Djarot dan pasangannya, Ahok mencanangkan pembedahan rumah warga demi menciptakan sanitasi yang lebih baik.

Sehingga, dengan sanitasi yang baik penyebaran penyakit di ibu kota bisa sedikit berkurang.

"Yang kedua melalui program sanitasi yang baik melalui program bedah rumah sekaligus dengan sanitasi yang baik," terang Djarot.

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Tak cuma dua cara tersebut, Djarot juga mengungkap peran penting PKK dalam melakukan penyuluhan pada masyarakat.

"Mengefektifkan PKK dan dasawisma untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang rentan terhadap penyakit menular. Kegiatan ini sudah kita lakukan," katanya.

Djarot pun mengklaim timnya dan Ahok sudah memiliki data lengkap soal warga yang menderita penyakit tertentu.

Ahok-Djarot Tonjolkan Hal Ini untuk Selamatkan APBD DKI Jakarta dari Korupsi

Halaman
12