Ayah Dipenjara, Ibu Meninggal Dunia, Inilah Kisah Pilu Anak Fidelis yang Ditangkap BNN

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuvensius Finito (15) saat ditemui di rumahnya di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Kabupaten Sanggau, Rabu (5/4).

Tanpa perawatan Fidelis, kondisi Yeni memburuk dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit M Th Djaman Sanggau.

Di rumah sakit, kondisi Yeni semakin memburuk.

Nafsu makannya menurun, luka dekutubisnya yang sempat mengering, kembali memerah dan berdarah, bahkan tumbuh luka dekutubis baru.

Kulit kaki Yeni juga mengelupas besar-besar dan keluar cairan dari kaki dan telapak kaki, bagian dada sebelah kiri juga terasa sakit sehingga Yeni sulit bernafas.

Perut Yeni pun perlahan mulai bengkak dan membesar, diduga karena penyakit syringomyelia telah mematikan fungsi pencernaan, sehingga makanan dan minuman yang masuk tak tercerna lagi.

"Hal tersebut yang menyebabkan perutnya membesar, hingga akhirnya Yeni meninggal pada tanggal 25 Maret 2017 tepat 32 hari setelah Fidelis ditahan," ungkap Yohana.

Hingga detik-detik terakhir, pihak keluarga masih berharap agar Fidelis bisa menjenguk istrinya, namun tidak diijinkan.

Hingga akhirnya Fidelis diijinkan melihat istrinya, namun untuk yang terakhir kalinya.

Dikawal ketat oleh petugas, Fidelis mengiring Yeni ke peristirahatan, meski tak bisa bersama dalam satu mobil bersama jenazah istrinya.

"Fidelis tidak diperbolehkan naik ke mobil ambulans yang bawa jenazah istrinya, tapi dibawa pakai mobil yang ada pengawalnya," pungkas Yohana. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)