Ribut dengan Istri, Jadi Supir Taksi, hingga Status Pertanda Kepergian Pahinggar Indrawan

Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

Ia bahkan menyiarkan peristiwa itu live-online di jejaring sosial Facebook.

Menurut pengakuan Sidiq, rumah tersebut milik ayah Indra yang tinggal di Solo, Jawa Tengah.

Rumah berukuran seita 8x11 meter itu disekat menjadi dua, satu sisi ditempati oleh Indra dan kelurganya, sisi lainnya di biarkan kosong.

"Iya rumahnya disekat, samping tidak kepakai untuk gudang," ujar Sidiq.

Di dalam rumah kosong itu lah Indra melakukan aksi mengerikannya hingga kemudian ditemukan tak bernyawa.

"Digantungnya disini. Tempatnya nggak tinggi, almarhum juga kakinya tertekuk," ungkap Sidiq.

"Jadi kalau berdiri tegak, sebetulnya talinya nggak sampai di atas kepala. Pendek lah talinya," tambahnya.

5. Status sebelum kepergian

Masih melalui akun Facebook yang sama, (Remember) Pahinggar Indrawan, almarhum sempat menulis beberapa status.

"MASA LALU SAYA ADALAH MILIK SAYA. MASA LALU KAMU ADALAH MILIKMU. MASA DEPAN ADALAH MILIK KITA BERASAMA"

Bunyi status pada laman Facebook tersebut pada 5 Maret 2017 silam.

Status Pahinggar Indrawan (Facebook)

Tidak hanya itu, laman media sosial itu juga menayangkan beberapa status lain yang diduga ditulis oleh almarhum.

Status Pahinggar Indrawan (Facebook)

"Dah coba berubah..tetep aja ga bs merubah keadaan..yg ada malah diinjek2...semua yg dah g lakuin and pertaruhkan ga da artinya...sampai kapanpun klo begini terus ga bakal bisa nikmatin hidup nantinya..b*****t emang hidup ini"

Bunyi status pada 24 November 2016 silam. (Tribunnews.com/Tribunwow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)